Polisi Yogyakarta Belum Berikan Izin Pertandingan Persik-Persebaya

Reporter

Editor

Rabu, 28 April 2010 16:11 WIB

Pesepakbola Persik Kediri Saktiwan Sinaga (kiri) dan Haryanto. ANTARA/Arief Priyono

TEMPO Interaktif, Kediri - Panitia pelaksana pertandingan Persik masih melakukan negosiasi dengan Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta terkait lokasi pelaksanaan pertandingan melawan Persebaya, Kamis (29/4). Hingga kini polisi belum memberikan izin pertandingan tersebut dengan alasan keamanan.

Sekretaris Panitia Pelaksana Persik Barnadi mengatakan tarik ulur pemberian izin ini merupakan dampak dari mepetnya pengajuan izin lokasi kepada kepolisian. Polisi merasa tidak memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan pengamanan terkait rencana masuknya bonek ke Stadion Mandala Krida Yogyakarta. “Saat ini teman-teman masih melakukan negosiasi dengan Polda,” kata Barnadi kepada Tempo, Rabu (28/4).

Menurut Barnadi, hingga siang ini Polda DIY belum memberikan izin pertandingan tersebut. Bahkan sebelumnya upaya negosiasi yang dilakukan panpel kepada Kepolisian Resor Kota Besar Yogyakarta kandas.

Barnadi hanya bisa berharap kepada Polda DIY untuk memberikan izin pertandingan. Apalagi keterlambatan pengajuan izin, seperti yang disampaikan Polda DIY, bukan merupakan kesalahan panitia pertandingan. Sebab panitia merasa menjadi korban ketidakjelasan sikap Kepolisian Resor Kota Kediri yang mengulur-ulur izin pertandingan. “Kami baru bisa memasukkan izin ke Poltabes Yogyakarta Senin kemarin,” kata Barnadi.

Rencananya, sore ini Barnadi akan menyusul panitia ke Yogyakarta untuk membantu negosiasi. Dia tidak menginginkan pertandingan ini akan bernasib sama dengan Persija Jakarta melawan Persiwa Wamena yang gagal dilangsungkan karena alasan keamanan. Saat itu sebagian besar personil Polda Metro Jaya banyak ditarik mengikuti latihan gabungan TNI-Polri dalam pemerangan teroris. Akibatnya polisi menarik kembali izin pertandingan yang sempat diberikan.

Pelatih Persik Agus Yuwono mengaku tak bisa berbuat apa-apa dengan kondisi ini. Saat ini Agus Yuwono bersama timnya sudah berada di Yogyakarta untuk melakukan persiapan pertandingan. Bahkan tadi pagi tim berjuluk Macan Putih ini sudah melakukan uji coba lapangan di Stadion Mandala Krida.

Disinggung ketidakjelasan jadwal pertandingan yang masih menjadi tarik ulur di kepolisian, Agus menolak berkomentar. Dia hanya bertugas mempersiapkan tim sebaik mungkin tanpa dibebani pikiran yang lain. “Yang jelas sedikit banyak memang mempengaruhi mental pemain,” katanya saat dihubungi lewat telepon.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

1 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

1 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

1 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

4 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

5 hari lalu

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

5 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

5 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

5 hari lalu

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.

Baca Selengkapnya

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

5 hari lalu

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

6 hari lalu

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.

Baca Selengkapnya