TEMPO Interaktif,London:Perebutan gelar liga hingga akhir pertandingan musim sangat jarang terjadi. Namun ikon Manchester United Alex Ferguson mengetahui dari pengalaman yang telah ia dapatkan, hal aneh kadang bisa terjadi ketika timnya sedang tertekan.
MU harus mengalahkan Stoke City di kandang Minggu (9/5). Setan Merah, di lain pihak berharap Wigan Athletic bisa menghalangi langkah Chelsea menang di Stamford Bridge pada hari yang sama.
Jika tidak, tim biru putih akan menggantikan MU sebagai juara Liga Primer Inggris dan meninggalkan tim itu dengan gelar Piala Carling. Chelsea sementara difavoritkan menjegal langkah skuad Fergie untuk mengamankan rekor gelar Liga Inggris ke-19.
Fergie selalu melancarkan perang urat syaraf. Ia mengatakan MU saat ini sedang menunggu takdirnya setelah menang 1-0 dari Sunderland pekan lalu, yang setidaknya memperbesar perebutan gelar hingga pekan ini.
“Kami mempunyai peluang untuk menjuarai Liga Inggris. Kami akan bertempur hingga akhir pertandingan. Anda tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di sepak bola. Kami hanya harus menunggu dan melihat dan menang dari Stoke di Old Trafford,” tegas Fergie, Kamis (6/5).
Ancelotti, yang pasukannya memimpin klasemen dengan keunggulan satu poin, menyadari mereka harus menang dari Wigan. Petr Cech optimistis skenario itu akan berjalan dengan lancar. “Jika pada awal musim semua orang mengatakan kami akan bermain hingga akhir pertandingan di kandang. Dan menang bisa membuat kami juara Liga Inggris. Saya pikir semua orang akan setuju dengan pendapat saya,” harap Cech.
“Jadi kami tahu apa yang harus kami lakukan. Kami akan tampil di kandang dan ini selalu bagus ketika Anda menang di kandang,” tegas kiper jangkung tersebut.
Namun Cech pantas waspada. Pasalnya MU pernah empat kali terlibat ketika menunggu untuk menjadi juara. Momen pertama terjadi pada 1995, ketika Liverpool menjadi “pembuka” jalan kesuksesan bagi skuad Teater Impian.
Ketika itu Blackburn Rovers bertarung pada laga terakhir melawan The Reds di Anfield, dua poin di atas MU. The Rovers harus menang namun akhirnya dipermalukan Liverpool 2-1.
MU, meski tampil tak meyakinkan bisa memaksakkan hasil imbang 1-1 dengan West Ham United pada laga tandang. “Betul kami mempunyai sejarah menang pada sat terakhir dan kami beruntung bisa meraih tiga di antaranya. Namun kami kalah dari West Ham,” kata Fergie.
“Namun ini penting untuk dipahami bahwa kami mempunyai pengalaman tentang hal ini. Menang dan kalah. Jadi kami akan melakukan dengan cara yang tepat,” terang pelatih 68 tahun itu.
Semua pasang mata kini akan tertuju pada performa Wigan. Skuad Roberto Martinez bisa membungkam Chelsea 3-1 pada 26 September lalu di kandangnya. Itu menjadi kekalahan pertama armada Ancelotti musim ini dan The Latics julukan Wigan bisa membuktikan mereka bisa menjadi batu sandungan bagi tim elit, di mana Arsenal juga sempat merasakan sengat mereka ketika menang 3-2 setelah tertinggal 2-0, 10 menit jelang usai permainan.
Meski begitu Wigan lemah ketika melakoni laga tandang. Skuad Dave Whelan tercatat telah kebobolan 47 gol, di mana sembilan di antaranya tercipta ketika dipermalukan Tottenham Hotspur sebelum Natal lalu.
Martinez tidak peduli. Buatnya ia hanya bisa mempersiapkan Wigan sebaik mungkin dan berharap Wigan bisa mengejutkan Chelsea. “Wigan tidak akan bermain dengan MU. Kami akan tampil sebaik mungkin dan buat kami sendiri,” tegas Martinez.
“Ini pengalaman unik untuk tampil di Stamford Bridge di mana seluduh dunia akan menontonnya. Kami tidak akan rugi apa pun. Namun saya bisa menjamin bahwa ada kepercayaan diri di dalam diri pemain. Kami akan tampi di Bridge untuk berusaha menang,” Martinez menambahkan.
Isu lain yang terpenting pada Minggu adalah penentuan siapa yang akan menjadi juara ketiga dan menghindari babak kualifikasi Liga Champions. Arsenal akan meraih tiket Eropa jika bisa memetik satu poin di kandang dari Fulham meski kalah bisa membat Tottenham Hotspur yang akan menyambangi Burnley, finis di tempat keempat.
REUTERS | BAGUS WIJANARKO
MU harus mengalahkan Stoke City di kandang Minggu (9/5). Setan Merah, di lain pihak berharap Wigan Athletic bisa menghalangi langkah Chelsea menang di Stamford Bridge pada hari yang sama.
Jika tidak, tim biru putih akan menggantikan MU sebagai juara Liga Primer Inggris dan meninggalkan tim itu dengan gelar Piala Carling. Chelsea sementara difavoritkan menjegal langkah skuad Fergie untuk mengamankan rekor gelar Liga Inggris ke-19.
Fergie selalu melancarkan perang urat syaraf. Ia mengatakan MU saat ini sedang menunggu takdirnya setelah menang 1-0 dari Sunderland pekan lalu, yang setidaknya memperbesar perebutan gelar hingga pekan ini.
“Kami mempunyai peluang untuk menjuarai Liga Inggris. Kami akan bertempur hingga akhir pertandingan. Anda tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di sepak bola. Kami hanya harus menunggu dan melihat dan menang dari Stoke di Old Trafford,” tegas Fergie, Kamis (6/5).
Ancelotti, yang pasukannya memimpin klasemen dengan keunggulan satu poin, menyadari mereka harus menang dari Wigan. Petr Cech optimistis skenario itu akan berjalan dengan lancar. “Jika pada awal musim semua orang mengatakan kami akan bermain hingga akhir pertandingan di kandang. Dan menang bisa membuat kami juara Liga Inggris. Saya pikir semua orang akan setuju dengan pendapat saya,” harap Cech.
“Jadi kami tahu apa yang harus kami lakukan. Kami akan tampil di kandang dan ini selalu bagus ketika Anda menang di kandang,” tegas kiper jangkung tersebut.
Namun Cech pantas waspada. Pasalnya MU pernah empat kali terlibat ketika menunggu untuk menjadi juara. Momen pertama terjadi pada 1995, ketika Liverpool menjadi “pembuka” jalan kesuksesan bagi skuad Teater Impian.
Ketika itu Blackburn Rovers bertarung pada laga terakhir melawan The Reds di Anfield, dua poin di atas MU. The Rovers harus menang namun akhirnya dipermalukan Liverpool 2-1.
MU, meski tampil tak meyakinkan bisa memaksakkan hasil imbang 1-1 dengan West Ham United pada laga tandang. “Betul kami mempunyai sejarah menang pada sat terakhir dan kami beruntung bisa meraih tiga di antaranya. Namun kami kalah dari West Ham,” kata Fergie.
“Namun ini penting untuk dipahami bahwa kami mempunyai pengalaman tentang hal ini. Menang dan kalah. Jadi kami akan melakukan dengan cara yang tepat,” terang pelatih 68 tahun itu.
Semua pasang mata kini akan tertuju pada performa Wigan. Skuad Roberto Martinez bisa membungkam Chelsea 3-1 pada 26 September lalu di kandangnya. Itu menjadi kekalahan pertama armada Ancelotti musim ini dan The Latics julukan Wigan bisa membuktikan mereka bisa menjadi batu sandungan bagi tim elit, di mana Arsenal juga sempat merasakan sengat mereka ketika menang 3-2 setelah tertinggal 2-0, 10 menit jelang usai permainan.
Meski begitu Wigan lemah ketika melakoni laga tandang. Skuad Dave Whelan tercatat telah kebobolan 47 gol, di mana sembilan di antaranya tercipta ketika dipermalukan Tottenham Hotspur sebelum Natal lalu.
Martinez tidak peduli. Buatnya ia hanya bisa mempersiapkan Wigan sebaik mungkin dan berharap Wigan bisa mengejutkan Chelsea. “Wigan tidak akan bermain dengan MU. Kami akan tampil sebaik mungkin dan buat kami sendiri,” tegas Martinez.
“Ini pengalaman unik untuk tampil di Stamford Bridge di mana seluduh dunia akan menontonnya. Kami tidak akan rugi apa pun. Namun saya bisa menjamin bahwa ada kepercayaan diri di dalam diri pemain. Kami akan tampi di Bridge untuk berusaha menang,” Martinez menambahkan.
Isu lain yang terpenting pada Minggu adalah penentuan siapa yang akan menjadi juara ketiga dan menghindari babak kualifikasi Liga Champions. Arsenal akan meraih tiket Eropa jika bisa memetik satu poin di kandang dari Fulham meski kalah bisa membat Tottenham Hotspur yang akan menyambangi Burnley, finis di tempat keempat.
REUTERS | BAGUS WIJANARKO
