Maradona Bawa Faktor X di Piala Dunia 2010

Reporter

Editor

Senin, 17 Mei 2010 10:56 WIB

REUTERS/Marcos Brindicci
TEMPO Interaktif ,Paris:Semua mata akan tertuju pada Grup B di Afrika Selatan berkat kehadiran Diego Armando Maradona sebagai pelatih tim nasional Argentina.

Maradona, bintang di PD 1986 dan salah satu pemain terbesar sejagat. Kehidupannya yang penuh warna dan kontroversial diyakini akan memantik perhatian dengan posisi barunya saat ini di Albiceleste.

Setelah membawa timnya terseok-seok pada babak kualifikasi, Maradona mengangkat performa timnya setelah meraih tiket putaran final pada laga akhir kualifikasi melawan Uruguay. Kemenangan impresif 1-0 dari Jerman pada laga perhsabatan, Maret lalu juga membuktikan bahwa para pengkritiknya harus menilai lagi prasangka tentang peluang kesuksesan Argentina, sedangkan tim membebankan performa pada pemain terbaik Eropa 2009 Lionel Messi.

Argentina akan menghadapi Yunani, Nigeria, dan Korea Selatan pada babak penyisihan. Kapten Javier Mascherano percaya timnya tidak perlu khawatir jika performanya belum nyetel dengan cepat. “Pada perjalanannya adalah tidak penting atas apa yang dikatakan para pengamat sepak bola. Namun yang menjadi isu adalah bagaimana bagus Anda bisa tampil ketika tampil di Piala Dunia,” tegas Mascherano, Senin (17/5).

Mascherano menilai Spanyol dan Brasil berpeluang besar meraih gelar di Afrika Selatan. Kedua tim itu, menurutnya berhasil menjuarai trofi dalam dua tahun terakhir. “Namun dari segi pengalaman mengatakan kepada saya bahwa Piala Dunia dimenangkan oleh tim yang permainannya meningkat sepanjang turnamen, bukannya yang tampil terbaik,” tegas gelandang Liverpool itu.

Maradona, menyetujui pandangan yang dilancarkan Mascherano. Ia optimistis Argentina bisa melenggang sejauh mungkin di Afsel. “Saya mengatakan kepada pemain bahwa berkorban selama 30 hari untuk merebut peluang mencium trofi Piala Dunia tidaklah berarti apa-apa dalam kehidupan seorang pria. Prestasi seperti itu seperti menyentuh langit. Saya tampil di Piala Dunia dan saya telah mencapai dua final. Saya tahu apa rasanya,” tegasnya.

Advertising
Advertising

Korea Selatan, semi finalis di kandang di PD 2002, mengatasi performanya yang buruk di awal di bawah komando pelatih huh Jung-Moo. Namun Kstaria Taeguk bisa lolos ke Afsel dengan menyisakan dua pertandingan untuk meraih final kedelapan, yang membuat mereka meraih rekor di Asia.

“Kami bersanding dengan Grup Kematian di kualifikasi Asia dan kami lolos. Kami percaya kami bisa melakukannya lagi di Afsel,” harap Huh.

Nigeria tampil loyo di PD 1998 ketika diperkuat pemain seperti Jay-Jay Okocha dan Sunday Oliseh. Namun kebangkitan Super Eagles-julukan Nigeria terbangun akhir-akhir ini lewat performa Joseph Yobo (Everton), John Obi Mikel (Chelsea), dan Obafemi martins (Wolfsburg).

Yunani berhasil menyingkirkan Ukraina dengan gol tunggal pada laga play off kualifikasi setelah finis di belakang Swis di zona kualifikasi Eropa Grup 2. Otto Rehagel, otak di belakang kesuksesan Yunani di Euro 2004 tetap bertahan dan kemungkinan akan memboyong pemain veterannya enam tahun lalu serta memanggil top skorer di kualifikasi Eropa, Theofanis Gekas (10 gol).

AP | BAGUS WIJANARKO

Berita terkait

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

22 Maret 2023

Mantan Gelandang Jerman Mesut Ozil Umumkan Pensiun dari Sepak Bola

Mesut Ozil pensiun dari timnas Jerman pada 2018 di tengah debat politik tentang imigran.

Baca Selengkapnya

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

20 Mei 2021

Mantan Gelandang Real Madrid dan Juventus Sami Khedira Pensiun

Sami Khedira mengundurkan diri sebagai pesepakbola profesional. Cedera membuat dia harus menyerah di usia 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

17 Juli 2018

Piala Dunia 2022 Digelar di Qatar: 6 Hal yang Penting Diketahui

Piala Dunia 2018 sudah berakhir dan yang selanjutnya akan digelar di Qatar pada 2022.

Baca Selengkapnya

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

7 Juli 2018

Laporan Tempo dari Rusia: Angkutan Kota Andalan Meliput

Selama meliput perhelatan Piala Dunia 2018, angkutan publik bisa jadi andalan.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

17 Juni 2018

Piala Dunia 2018: Denmark Kalahkan Peru, Kasper Schmeichel Dipuji

Kasper Schmeichel mendapat pujian dari Denmark mengalahkan Peru dalam Piala Dunia 2018.

Baca Selengkapnya

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

11 April 2017

3 Negara Ini Ajukan Jadi Tuan Rumah Bersama Piala Dunia 2026

Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada mengajukan penawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

15 Desember 2016

Real Madrid Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

Real Madrid berhasil menundukan Club America pada semifinal Piala Dunia Antar Klub dengan skor 2-0. Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo jadi pahlawan.

Baca Selengkapnya

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

16 Desember 2015

River Plate Melaju ke Final Piala Dunia Antar Klub

River Plate akan menantang pemenang laga antara Barcelona vs Guangzhou Evergrande di babak final. Laga itu akan berlangsung besok.

Baca Selengkapnya

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

14 Oktober 2015

Kolombia: Tanpa Suarez, Uruguay Tetap Berbahaya

Penyerang andalan Uruguay Luis Suarez masih menjalani larangan
pertandingan karena menggigit Giorgia Chiellini pada Piala
Dunia 2014.

Baca Selengkapnya

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

8 Oktober 2015

Messi Pinjamkan Nomor Punggungnya untuk Aguero

Aguero senang dengan tawaran Messi agar ia mengenakan kaus dengan nomor 10.

Baca Selengkapnya