Aremania Konvoi, Kendaraan Dilarang Masuk Malang  

Reporter

Editor

Senin, 31 Mei 2010 19:02 WIB

Pendukung Arema. Tempo/Nurdiansah

TEMPO Interaktif, Malang - Kepolisian Resor Kota Malang untuk sementara melarang semua kendaraan dari Surabaya untuk tidak memasuki wilayah Kota Malang saat ribuan Aremania, suporter Arema Indonesia, melakukan konvoi besar-besaran selama hampir sepekan terakhir.

Aremania tidak hanya berkonvoi di wilayah Kota Malang, tapi juga hingga ke Kabupaten Malang dan Kota Batu, untuk merayakan kesuksesan tim kebanggaan mereka menjadi kampiun Liga Super Indonesia 2009-2010.

"Larangan dari kami bersifat sementara, sampai konvoi Aremania berakhir hingga nantinya Arema resmi disahkan menjadi juara Liga Super pada 6 Juni mendatang” kata Kepala Kepolisian Resor Kota Malang Ajun Komisaris Besar Daniel Tahi Monang Silitonga, Senin (31/5) petang.

Daniel menyarankan, kepada semua kendaraan dari Surabaya yang telanjur masuk ke wilayah Kota Malang, jika ada iring-iringan konvoi Aremania sebaiknya segera menepi atau langsung menghindar.

Untuk mencegah kejadian serupa terulang, personel Kepolisian Resor Kota Malang disebar dan disiagakan di tiap sudut jalan, khususnya di titik-titik rawan kemacetan di pusat kota. “Aremania silakan berkonvoi, tapi yang tertib dan santun, jangan sampai merusak,” Daniel mengingatkan, seraya menyatakan polisi menerima sejumlah laporan dari pemilik kendaraan yang mobilnya dirusak atau mengalami gangguan saat berpapasan dengan konvoi Aremania.

Segelintir Aremania juga sempat menggebrak-gebrak mobil yang ditumpangi seorang personel Kepolisian Resor Kota Malang, serta merusak mobil milik fotografer harian Surya, Nedi Putra AW. “Saya sudah merelakannya. Saya kira mereka Aremania yang terlalu bersemangat, tapi melupakan kesantunan di jalan raya,” kata Nedi.

Hal serupa nyaris dialami seorang fotografer tabloid olahraga, serta seorang wartawan harian Bhirawa, yang sedang melintas dengan sepeda motor berpelat N (Malang).

Para wartawan itu ikut senang Arema menjadi juara Liga Super. Namun, kepada Aremania diminta untuk bisa lebih tertib dan santun saat berlalu lintas layaknya komunitas terbaik di Tanah Air. “Aremania yang santun dan tertib di jalan raya akan mendatangkan simpati dan menjadi teladan bagi komunitas suporter lainnya,” kata Cahyono, jurnalis Bhirawa.

Aremania menggelar konvoi sejak Singo Edan berhasil mengunci gelar juara Liga Super dengan menahan imbang tuan rumah PSPS Pekanbaru pada Rabu (26/5) dengan skor 1-1. Mereka berkonvoi keliling kota mulai petang hingga tengah malam, dan dilanjutkan hingga kini—tak peduli panas atau hujan.

Konvoi makin membesar saat Arema menyempurnakan gelar juara dengan mengandaskan tuan rumah Persija Jakarta (Minggu, 30/5) dengan skor telak 5-1, hingga total poin yang dibukukan Arema di akhir musim kompetisi menjadi 73, empat poin lebih banyak dari pesaing terdekatnya, Persipura Jayapura.

Rencananya, Aremania akan berkonvoi besar-besaran dengan mengarak replika piala Liga Super pada Rabu (2/6) mulai dari wilayah Kota Malang hingga ke wilayah Kota Batu dan Kabupaten Malang. (

Abdi Purmono

Berita terkait

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

2 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

2 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

2 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

5 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

6 hari lalu

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

6 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

6 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

6 hari lalu

Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.

Baca Selengkapnya

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

6 hari lalu

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7 hari lalu

Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.

Baca Selengkapnya