Pemain Sriwijaya FC (SFC) yang juga Kapten Timnas Indonesia Charis Yulianto (depan) menyatakan permintaan maaf kepada Yopi (kanan), suporter yang dianiayanya bersama beberapa pemain SFC lainnya, di RS Charitas Palembang, Sumatera Selatan, Minggu malam (9/5). ANTARA/Dolly Rosana
TEMPO Interaktif!-- @page { size: 21cm 29.7cm; margin: 2cm } P { margin-bottom: 0.21cm } -->, Palembang -Manajemen klub sepak bola Sriwijaya FC mendenda empat pemainnya sebesar Rp 100 juta karena terlibat pemukulan terhadap suporter klub asal Palembang itu. Keempat pemain itu adalah Charis Yulianto, Isnan Ali, Ambrizal, dan Cristian Warobay.
“Masing-masing pemain didenda Rp 25 juta. Ini sebagai bentuk sanksi atas tindakan mereka,” kata Manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin, hari ini.
Keempat pemain itu terlibat pemukulan terhadap suporter Sriwijaya FC di simpang empat Charitas, Palembang pada 8 Mei lalu. Akibatnya, keempat pemain ini sempat menjalani pemeriksaan di Kepolisian Kota Besar Palembang selama 24 jam. Persoalan ini berakhir damai tetapi manajemen Sriwijaya FC tetap memberikan sanksi kepada mereka.
Hendri mengatakan sanksi baru diberikan dengan mempertimbangkan beberapa hal, seperti kemanusiaan karena kondisi psikologis pemain yang saat itu belum memungkinkan. Sanksi ini juga sebagai bentuk pembelajaran bagi seluruh pemain sepak bola profesional di Indonesia. “Keputusan ini melalui rapat manajemen tiga hari lalu,” ujar Hendri.