Pemain Brasil Felipe Melo saat melakukan gol bunuh diri, dalam pertandingan perempat final antara Belanda dan Brasil di stadion Nelson Mandela Bay, Port Elizabeth, Afrika Selatan (2/6). AP/Andre Penner
TEMPO Interaktif, Roma - Gelandang Brasil asal Juventus Felipe Melo menyalahkan suara pekak yang dikeluarkan vuvuzelas sebagai penyebab dirinya membuat gol bunuh diri. Brasil harus tersingkir di babak perempat final setelah kalah 2-1 dari Belanda
Melo dituding sebagai salah satu biang menyebab tersingkirnya Brasil. Meski mengawali pertandingan dengan memberikan umpan saat Robinho mencetak gol, setelah itu Melo tampil berantakan.
Ia bertabrakan dengan kiper Julio Cesar saat mengantisipasi tendangan bebas Wesley Sneijder. Bola sempat menyentuh kepalanya sebelum masuk ke gawang sendiri. Ia juga gagal mengawal Sneijder yang mencetak gol kedua dari sebuah tendangan sudut.
Prestasi Melo semakin lengkap karena setelah itu menerima kartu merah karena meginjak pemain sayap Belanda, Arjen Robben.
"Saya tak mau jadi kambing hitam, karena semua yang dilakukan dipandang negatif," kata Melo pada Rede Globo. "Kita melupakan kontribusi positif seperti umpan pada Robinho dan kinerja saya selama pertandingan. Saya tahu saya ikut andil saat kalah dari Belanda, tapi saya selalu memberikan yang terbaik."
Ketika ditanya tentang gol bunuh dirinya, Melo menjawab, "Julio Cesar mengatakan akan mengambil bola, tapi dengan (suara keras) vuvuzela sulit untuk mendengar (perkataan Julio Cesar)."
