TEMPO Interaktif, Spekulasi transfer saga yang melibatkan tiga pihak: Arsenal, Cesc Fabregas dan Barcelona mencapai klimaks. Gelandang Spanyol itu akhirnya memilih bertahan di Emirates Stadium setelah berbicara empat mata dengan mentornya Arsene Wenger.
Meski kalah, Barcelona diyakini belum lempar handuk dalam mendapatkan buruannya. Terakhir, klub Katalan itu melemparkan tawaran terakhirnya senilai Rp 494 miliar.
Wenger di lain pihak diyakini akan ngotot pada pendiriannya. Ia menegaskan berapapun nilai yang ditawarkan, pihaknya tidak akan melepas Fabregas. Masalah utamanya kegagalan Azulgrana dalam hal ini ada pada klub sendiri. Di bawah ini terdapat lima faktor yang menyebabkan mereka harus gigit jari memboyong kembali mantan pemainnya ke Nou Camp.
1. Uang: Tawaran awal Barcelona sekitar Rp 425 miliar langsung ditolak mentah-mentah Arsenal. The Gunners meyakini nilai yang diberikan El Barca terlalu murah untuk pemain sekelas Fabgregas yang berhasil menyumbangkan gelar Piala Dunia 2010 buat Spanyol.
2)Kontrak: Kontrak Fabregas di Arsenal baru akan berakhir pada 2015. Jika saja kontraknya hanya tersisa satu atau dua musim lagi, bukan mustahil pihak Emirates Stadium akan melepasnya.
3)Publisitas: Kengototan Barcelona yang terus mengejar Fabregas dan upaya penyadapan yang dilakukannya dianggap merugikan para petinggi Arsenal dan Wenger.
4)Puyol: Bek Barcelona ini bukan satu-satunya figur yang menyebabkan gagalnya Fabregas ke London. Banyak juga pernyataan yang dilancarkan pemain Barcelona yang menginginkannya kembali bergabung. Peristiwa dipakainya jersey Barcelona dalam selebrasi kemenangan Spanyol di Piala Dunia menambah ruwet transfer pemain La Furia Roja itu ke Katalan.
5)Arsene Wenger: Barcelona melakukan kesalahan dengan menganggap remeh Wenger. Pria Prancis ini tidak bisa ditekan dan figur yang selalu menegaskan bahwa pemain harus menghormati kontraknya dengan klub. Semakin pihak Sandro Rossel menekan Arsenal semakin kuat Wenger mempertahankan pemainnya.
Namun Barcelona belum menyerah. Mereka kemungkinan besar akan kembali melancarkan tawarannya kepada Fabregas pada Januari atau pada musim panas mendatang.
FOOTYLATEST | bagus wijanarko
Meski kalah, Barcelona diyakini belum lempar handuk dalam mendapatkan buruannya. Terakhir, klub Katalan itu melemparkan tawaran terakhirnya senilai Rp 494 miliar.
Wenger di lain pihak diyakini akan ngotot pada pendiriannya. Ia menegaskan berapapun nilai yang ditawarkan, pihaknya tidak akan melepas Fabregas. Masalah utamanya kegagalan Azulgrana dalam hal ini ada pada klub sendiri. Di bawah ini terdapat lima faktor yang menyebabkan mereka harus gigit jari memboyong kembali mantan pemainnya ke Nou Camp.
1. Uang: Tawaran awal Barcelona sekitar Rp 425 miliar langsung ditolak mentah-mentah Arsenal. The Gunners meyakini nilai yang diberikan El Barca terlalu murah untuk pemain sekelas Fabgregas yang berhasil menyumbangkan gelar Piala Dunia 2010 buat Spanyol.
2)Kontrak: Kontrak Fabregas di Arsenal baru akan berakhir pada 2015. Jika saja kontraknya hanya tersisa satu atau dua musim lagi, bukan mustahil pihak Emirates Stadium akan melepasnya.
3)Publisitas: Kengototan Barcelona yang terus mengejar Fabregas dan upaya penyadapan yang dilakukannya dianggap merugikan para petinggi Arsenal dan Wenger.
4)Puyol: Bek Barcelona ini bukan satu-satunya figur yang menyebabkan gagalnya Fabregas ke London. Banyak juga pernyataan yang dilancarkan pemain Barcelona yang menginginkannya kembali bergabung. Peristiwa dipakainya jersey Barcelona dalam selebrasi kemenangan Spanyol di Piala Dunia menambah ruwet transfer pemain La Furia Roja itu ke Katalan.
5)Arsene Wenger: Barcelona melakukan kesalahan dengan menganggap remeh Wenger. Pria Prancis ini tidak bisa ditekan dan figur yang selalu menegaskan bahwa pemain harus menghormati kontraknya dengan klub. Semakin pihak Sandro Rossel menekan Arsenal semakin kuat Wenger mempertahankan pemainnya.
Namun Barcelona belum menyerah. Mereka kemungkinan besar akan kembali melancarkan tawarannya kepada Fabregas pada Januari atau pada musim panas mendatang.
FOOTYLATEST | bagus wijanarko
