Presiden FIFA Sepp Blatter (kiri) dan PM Inggris David Cameron di London. AP/Stefan Rousseau
TEMPO Interaktif,London:Bos FIFA Sepp Blatter memuji rekor Inggris dalam mengatasi para perusuh. Ia mengatakan langkah keamanan serupa bisa mencegah kerusuhan yang terjadi ketika Italia berhadapan dengan Serbia pada lanjutan kualifikasi Euro 2012.
Pertandingan di Genoa dibatalkan pada menit ke tujuh ketika suporter Serbia melemparkan kembang api ke dalam lapangan. Aksi brutal merusak pagar pembatas juga dilakukan para perusuh. 17 orang, termasuk 16 pemain Serbia, ditangkap dan UEFA memperingatkan Serbia bisa dicoret dalam keikutsertaanya.
Komentar Blatter perihal aksi kekerasan di Genoa disampaikannya setelah mendapat penjelasan Perdana Menteri David Cameron rencana Inggris menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018.
Setelah kompetisi sepak bolanya dicoreng oleh aksi para perusuh pada era 1980-an, Inggris mengubah semua stadion-stadion elite menjadi arena tempat duduk tanpa pagar di sekeliling lapangan. Aksi perusuh pun sebagian besar telah hilang.
“Anda telah memberikan keamanan kepada dunia soal stadion. Anda telah membangun semua stadion dengan baik. Tidak ada pagar dan semua orang duduk dengan tertib. Jika seperti ini keadaannya tidak akan terjadi masalah di Genoa kemarin,” tegas Blatter.