TEMPO Interaktif, Jakarta -Kedatangan pemilik baru Liverpool asal Amerika Serikat diawali dengan kegagalan. Liverpool dipaksa menelan kekalahan 0-2 dari rival sekotanya Everton dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Goodison Park, kemarin malam. Hasil yang kian menjerumuskan posisi The Reds di posisi 19 klasemen.
Pemilik New England Sports Ventures (NESV), John W. Henry, terlihat bersama petinggi klub bisbol miliknya Boston Red Sox pada derby Merseyside ke-214 tersebut. NESV membeli Liverpool, juara Liga Primer 18 kali itu, dari pengusaha Amerika lainnya, Tom Hicks dan George Gillett Jr, Jumat kemarin.
Sebelum pertandingan, Direktur NESV Tom Werner mengatakan jabatan Roy Hodgson sebagai pelatih Liverpool tetap aman. "Tak ada orang yang senang dengan permulaan buruk Liverpool musim ini. Namun saya yakin kami akan bangkit," katanya.
Toh, Henry harus menyaksikan klub barunya itu kalah. Laman soccernet mencatat Liverpool sebenarnya tampil mendominasi dan agresif. Mereka menguasai 67% bola berbanding 33% Everton serta melakukan 19 kali usaha tendangan sedangkan Everton hanya 13 kali.
Salah satu peluang emas didapatkan Fernando Torres. Sayangnya tandukan striker asal Spanyol itu masih bisa dipatahkan kiper Tim Howard.
Gol Tim Cahill di menit ke-34 dan Mikel Arteta di menit ke-50 memaksa Liverpool menelan kekalahan keempat dari delapan pertandingan musim ini. Mereka baru mengumpulkan nilai 6, sama dengan Wolverhampton Wanderers dan juru kunci West Ham United.
REUTERS | RAJU
Pemilik New England Sports Ventures (NESV), John W. Henry, terlihat bersama petinggi klub bisbol miliknya Boston Red Sox pada derby Merseyside ke-214 tersebut. NESV membeli Liverpool, juara Liga Primer 18 kali itu, dari pengusaha Amerika lainnya, Tom Hicks dan George Gillett Jr, Jumat kemarin.
Sebelum pertandingan, Direktur NESV Tom Werner mengatakan jabatan Roy Hodgson sebagai pelatih Liverpool tetap aman. "Tak ada orang yang senang dengan permulaan buruk Liverpool musim ini. Namun saya yakin kami akan bangkit," katanya.
Toh, Henry harus menyaksikan klub barunya itu kalah. Laman soccernet mencatat Liverpool sebenarnya tampil mendominasi dan agresif. Mereka menguasai 67% bola berbanding 33% Everton serta melakukan 19 kali usaha tendangan sedangkan Everton hanya 13 kali.
Salah satu peluang emas didapatkan Fernando Torres. Sayangnya tandukan striker asal Spanyol itu masih bisa dipatahkan kiper Tim Howard.
Gol Tim Cahill di menit ke-34 dan Mikel Arteta di menit ke-50 memaksa Liverpool menelan kekalahan keempat dari delapan pertandingan musim ini. Mereka baru mengumpulkan nilai 6, sama dengan Wolverhampton Wanderers dan juru kunci West Ham United.
REUTERS | RAJU
