TEMPO Interaktif, Hanoi - Pelatih Vietnam Henrique Calisto tak bisa menyembunyikan kegembiraannya setelah timnya membantai Myanmar dengan skor telak 7-1. Kemenangan besar yang membawa tim tuan rumah ini memimpin klasemen sementara Grup B Piala AFF 2010 diharapkan menjadi pembuka untuk bisa mempertahankan gelar juara Piala AFF.
Vietnam menjadi juara Piala AFF 2008 untuk yang pertama kalinya setelah menahan imbang Thailand 1-1 di final leg kedua.
Dua gol masing-masing dari Nguyen Anh Duc dan Nguyen Trong Hoang serta satu gol dari Nguyen Minh Phuong, Le Tan Tai, dan Nguyen Vu Phuong membawa Vietnam mencatat kemenangan dengan selisih gol yang besar pada laga perdana Grup B di Hanoi, Kamis (2/12) malam.
Dengan kemenangan telak itu Calisto semakin optimistis skuadnya bisa mempertahankan gelar juara mereka dua tahun lalu. "Saya tentu gembira kepada tim atas permainan mereka," kata dia, Jumat (3/12).
Namun ia mengingatkan bahwa kemenangan besar kemarin itu bukan menjadi jaminan timnya akan melenggang mulus sebagai juara lagi. Vietnam harus menghadapi Filipina pada Ahad besok. Meski Filipina tim lemah namun pada pertandingan kemarin mereka mampu menahan imbang tim unggulan Singapura 1-1.
"Kemenangan yang sudah kita dapat harus diikuti dengan kerja keras lagi untuk menghadapi Filipina hari Minggu nanti," ujarnya.
Ia sudah membicarakan hal itu kepada seluruh pemainnya meskipun sejumlah pihak menganggap Vietnam tak perlu kerja keras saat melawan Filipina nanti. "Sekarang adalah saat yang sangat bahagia, tapi kita belum menang apa-apa, kita baru memenangkan satu pertandingan. Kita harus memenangkan semua pertandingan," dia menegaskan.
"Orang-orang akan berpikir kemenangan besar atas Myanmar sudah cukup dan kami akan menjadi juara lagi, tapi kan masih ada jalan panjang. Kami harus terus berjuang untuk mencetak satu kemenangan lagi dan satu lagi meskipun selisih gol adalah penting."
AFFSUZUKICUP l BASUKI RAHMAT
Vietnam menjadi juara Piala AFF 2008 untuk yang pertama kalinya setelah menahan imbang Thailand 1-1 di final leg kedua.
Dua gol masing-masing dari Nguyen Anh Duc dan Nguyen Trong Hoang serta satu gol dari Nguyen Minh Phuong, Le Tan Tai, dan Nguyen Vu Phuong membawa Vietnam mencatat kemenangan dengan selisih gol yang besar pada laga perdana Grup B di Hanoi, Kamis (2/12) malam.
Dengan kemenangan telak itu Calisto semakin optimistis skuadnya bisa mempertahankan gelar juara mereka dua tahun lalu. "Saya tentu gembira kepada tim atas permainan mereka," kata dia, Jumat (3/12).
Namun ia mengingatkan bahwa kemenangan besar kemarin itu bukan menjadi jaminan timnya akan melenggang mulus sebagai juara lagi. Vietnam harus menghadapi Filipina pada Ahad besok. Meski Filipina tim lemah namun pada pertandingan kemarin mereka mampu menahan imbang tim unggulan Singapura 1-1.
"Kemenangan yang sudah kita dapat harus diikuti dengan kerja keras lagi untuk menghadapi Filipina hari Minggu nanti," ujarnya.
Ia sudah membicarakan hal itu kepada seluruh pemainnya meskipun sejumlah pihak menganggap Vietnam tak perlu kerja keras saat melawan Filipina nanti. "Sekarang adalah saat yang sangat bahagia, tapi kita belum menang apa-apa, kita baru memenangkan satu pertandingan. Kita harus memenangkan semua pertandingan," dia menegaskan.
"Orang-orang akan berpikir kemenangan besar atas Myanmar sudah cukup dan kami akan menjadi juara lagi, tapi kan masih ada jalan panjang. Kami harus terus berjuang untuk mencetak satu kemenangan lagi dan satu lagi meskipun selisih gol adalah penting."
AFFSUZUKICUP l BASUKI RAHMAT
