Pelatih Tim Nasional Singapura Kecewa Ditahan Imbang
Jumat, 3 Desember 2010 14:38 WIB
TEMPO Interaktif, Hanoi - Pelatih Singapura Raddy Avramovic mengaku sangat kecewa dengan penampilan timnya yang dipaksa bermain imbang 1-1 saat melawan tim lemah Filipina, Kamis (2/12) petang.
"Aku kecewa pemain kami gagal mengambil peluang-peluang untuk menciptakan gol lagi. Itu adalah kerugian besar karena masalah konsentrasi di depan gawang," kata Avramovic, Jumat (3/12), menanggapi laga perdana timnya saat melawan Filipina di pertandingan pembukaan Grup B Piala AFF 2010.
Avramovic mengatakan timnya memiliki sejumlah kesempatan emas untuk mencetak gol namun sayangnya tidak bia memanfaatkan. Keadaan diperburuk dengan penampilan barisan belakang Singapura pada empat menit menjelang babak kedua berakhir hingga akhirnya kebobolan.
"Itu adalah permainan kami yang paling banyak membuang peluang dan empat menit terakhir kami kebobolan karena pemain kami tidak bisa bermain profesional," dia mengaku.
"Kami memimpin 1-0 setelah babak pertama dan di babak kedua kami harus kegolan sehingga kerja keras kita sia-sia."
Dengan berbesar hati, Avramovic mengakui penampilan apik tim lawan. "Selamat kepada Filipina karena mereka berjuang selama 90 menit dan mengambil dua poin dari kami," kata pelatih asal Serbia ini.
Dengan gagal mengalahkan Filipina, Avramovic menargetkan timnya harus menang pada pertandingan berikutnya melawan Myamar dengan selisih gol yang banyak. Gol harus diciptakan sebanyak mungkin untuk menjaga selisih jumlah gol dengan Vietnam yang menang telak atas Myanmar 7-1.
"Ini menjadi lebih sulit buat kami. (Pertandingan Myanmar) adalah seperti setiap pertandingan lain, kita harus berjuang untuk meraih itu dan menggunakan otak kita."
AFFSUZUKICUP l BASUKI RAHMAT
"Aku kecewa pemain kami gagal mengambil peluang-peluang untuk menciptakan gol lagi. Itu adalah kerugian besar karena masalah konsentrasi di depan gawang," kata Avramovic, Jumat (3/12), menanggapi laga perdana timnya saat melawan Filipina di pertandingan pembukaan Grup B Piala AFF 2010.
Avramovic mengatakan timnya memiliki sejumlah kesempatan emas untuk mencetak gol namun sayangnya tidak bia memanfaatkan. Keadaan diperburuk dengan penampilan barisan belakang Singapura pada empat menit menjelang babak kedua berakhir hingga akhirnya kebobolan.
"Itu adalah permainan kami yang paling banyak membuang peluang dan empat menit terakhir kami kebobolan karena pemain kami tidak bisa bermain profesional," dia mengaku.
"Kami memimpin 1-0 setelah babak pertama dan di babak kedua kami harus kegolan sehingga kerja keras kita sia-sia."
Dengan berbesar hati, Avramovic mengakui penampilan apik tim lawan. "Selamat kepada Filipina karena mereka berjuang selama 90 menit dan mengambil dua poin dari kami," kata pelatih asal Serbia ini.
Dengan gagal mengalahkan Filipina, Avramovic menargetkan timnya harus menang pada pertandingan berikutnya melawan Myamar dengan selisih gol yang banyak. Gol harus diciptakan sebanyak mungkin untuk menjaga selisih jumlah gol dengan Vietnam yang menang telak atas Myanmar 7-1.
"Ini menjadi lebih sulit buat kami. (Pertandingan Myanmar) adalah seperti setiap pertandingan lain, kita harus berjuang untuk meraih itu dan menggunakan otak kita."
AFFSUZUKICUP l BASUKI RAHMAT
