Libas Thailand 2-1, Tim Garuda Mencetak Sejarah

Reporter

Editor

Rabu, 8 Desember 2010 00:05 WIB

Tim nasional Indonesia. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO Interaktif, Jakarta - Indonesia mencetak sejarah dengan melibas Thailand 2-1 di pertandingan penutupan babak penyisihan Grup A Piala AFF 2010 yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Selasa (7/12) malam.

Dua gol kemenangan Indonesia tercipta dari eksekusi tendangan penalti yang dilakukan Bambang Pamungkas di babak kedua pada menit ke-81 dan ke-88. Adapun satu-satunya gol yang diberikan Thailand dipersembahkan oleh Suree Sukha pada menit ke-68.

Ini merupakan kemenangan pertama Indonesia setelah setidaknya dalam 12 tahun terakhir tidak pernah mampu meraih kemenangan saat berhadapan dengan Thailand. Salah satu kekalahan menyesakkan Indonesia terjadi saat Indonesia kalah di babak final piala AFF di tahun 2000 dan 2002 yang kala itu masih bernama Tiger Cup.

Indonesia sempat seperti mati langkah setelah gol Sukha tercipta. Namun, dewi fortuna seperti berpihak pada Indonesia setelah Cristian Gonzales dijegal pemain Thailand di kotak penalti. Bambang Pamungkas yang bertugas menjadi eksekutor tendangan penalti bisa memanfaatkan kesempatan untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Tujuh menit berselang, Bambang kembali bisa membawa Indonesia unggul melalui hadiah penalti setelah bek Thailand Panupong Wongsa menampis bola menggunakan tangannya.

Adapun pada pertandingan grup A lainnya, Malaysia sukses menggilas Laos dengan skor telak 5-1. Dengan demikian, Malaysia memastikan diri lolos ke babak semifinal bersama dengan Indonesia. Malaysia menjadi runner-up grup setelah sukses mengoleksi empat poin, di bawah Indonesia yang bisa meraup angka penuh, 9 poin. Bakal calon lawan Indonesia dan Malaysia baru akan dipastikan dalam pertandingan di Vietnam, Rabu (8/12).

Dalam perjalanannya sepanjang babak penyisihan, boleh jadi ini merupakan pertandingan terberat bagi tim Garuda. Pada dua pertandingan sebelumnya, Indonesia yang kini diperkuat dua debutan striker Cristian Gonzales dan Irfan Bachdim, selalu tampak tampil sempurna dengan skor telak menggilas lawan-lawannya. Indonesia menggerus Malaysia 5-1 pada pertandingan pertama. Selanjutnya saat melawan Laos, Indonesia menang 6-0.

Meski mencatatkan kemenangan gemilang, Riedl mengaku tidak akan melihat tim asuhannya sebagai satu-satunya tim yang difavoritkan untuk menjadi juara tahun ini. "Masih ada Malaysia, Filipina, Singapura yang juga menjadi tim yang kuat dalam kompetisi kali ini," katanya. Demi mendapatkan bekal lebih baik dalam laga di babak semifinal yang bakal berlangsung pada 16 dan 19 Desember mendatang.

Riedl telah berencana untuk terbang ke Vietnam untuk menyaksikan pertandingan penutup penyisihan Grup B yang bakal berlangsung Rabu (8/12) ini. Menurut Riedl, inilah salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mendapatkan bekal yang lebih baik.

EZTHER LASTANIA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Hadiah Piala Kemerdekaan dari APBN, Apa Kata Anggota DPR?  

27 Oktober 2015

Hadiah Piala Kemerdekaan dari APBN, Apa Kata Anggota DPR?  

DPR menyoroti kebijakan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang menggunakan anggaran negara untuk membiayai hadiah Piala Kemerdekaan.

Baca Selengkapnya

Hadiah Miliaran Rupiah Piala Kemerdekaan Diambil dari APBN  

22 Oktober 2015

Hadiah Miliaran Rupiah Piala Kemerdekaan Diambil dari APBN  

Kenapa hadiah Piala Kemerdekaan diambil dari APBN?

Baca Selengkapnya

Juara Piala Kemerdekaan Terima Hadiah Pekan Depan  

13 Oktober 2015

Juara Piala Kemerdekaan Terima Hadiah Pekan Depan  

Tim Transisi menjanjikan hadiah yang cukup besar: juara pertama Rp 1,5 miliar, juara kedua Rp 1 miliar, dan juara ketiga Rp 750 juta.

Baca Selengkapnya

Persib Vs Sriwijaya di Final, Atep Kejar Gol Kedua

12 Oktober 2015

Persib Vs Sriwijaya di Final, Atep Kejar Gol Kedua

Atep baru menyumbang satu gol di ajang Piala Presiden. Ia berambisi mencetak gol saat Persib melawan Sriwijaya di final.

Baca Selengkapnya

Semifinal Piala Presiden, Sriwijaya Krisis Pemain Belakang

5 Oktober 2015

Semifinal Piala Presiden, Sriwijaya Krisis Pemain Belakang

Sriwijaya FC harus kehilangan bek Syaiful Indra Cahya, yang selama ini menjadi andalan mereka.

Baca Selengkapnya

Arema Berambisi Perpanjang Rekor Menang atas Sriwijaya  

3 Oktober 2015

Arema Berambisi Perpanjang Rekor Menang atas Sriwijaya  

Arema Cronus mengantongi rekor lima kemenangan beruntun melawan Sriwijaya FC.

Baca Selengkapnya

Piala Presiden, Pelatih Persib Minta Bobotoh Tetap Tenang

24 September 2015

Piala Presiden, Pelatih Persib Minta Bobotoh Tetap Tenang

Menurut Djadjang Nurjaman, atmosfer di Bandung sedang panas jelang pertandingan perempat final kedua melawan Pusamania.

Baca Selengkapnya

Piala Presiden, Sriwijaya Berharap Rebut Poin dari Persebaya  

19 September 2015

Piala Presiden, Sriwijaya Berharap Rebut Poin dari Persebaya  

Statistik pertandingan memperlihatkan dalam lima pertemuan terakhir dengan Persebaya, Sriwijaya tiga kali menang dan sekali seri.

Baca Selengkapnya

Arema Cronus Waspadai Empat Pemain Bali United

18 September 2015

Arema Cronus Waspadai Empat Pemain Bali United

Arema sudah menyiapkan strategi untuk mengamankan poin di kandang sendiri.

Baca Selengkapnya

Piala Presiden, Persebaya United Kantongi Kekuatan Sriwijaya

14 September 2015

Piala Presiden, Persebaya United Kantongi Kekuatan Sriwijaya

Persebaya United mewaspadai empat pilar Sriwijaya FC.

Baca Selengkapnya