Meraup Fulus dari Kepopuleran Irfan Bachdim

Reporter

Editor

Kamis, 23 Desember 2010 18:37 WIB

Irfan Bachdim .TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO Interaktif, Malang - Pemain Tim Nasional hasil naturalisasi Irfan Bachdim kini kian terkenal. Kepopuleran pemain berdarah campuran Indonesia-Belanda itu tak hanya menggairahkan jagat persepakbolaan Tanah Air, tapi juga mendatangkan rezeki bagi pembuat kemeja dan kaos.

Hanan Jalil, 45 tahun, bekas wartawan Duta Masyarakat yang juga pemilik usaha Batik Celaket, memanfaatkan kepopuleran pemain berusia 22 tahun itu dengan memasang foto aksi sang pemain di kemeja dan kaos batik berbahan katun. Kemejanya warna hitam dengan gambar Irfan berkostum merah. Gambar yang sama dipasang di kaos warna putih.

Ia mengaku memanfaatkan momentum kepopuleran Irfan. “Irfan sekarang jadi idola banyak orang. Banyak orang, khususnya perempuan muda, yang dulunya tak suka bola, sekarang jadi suka gara-gara penampilan Irfan,” kata Hanan kepada wartawan di rumah merangkap bengkel-kerjanya di Jalan Jaksa Agung Suprapto 1F/85, Kelurahan Samaan, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Kamis (23/12).

Dia bercerita, batik motif Irfan dibuat sejak Tim Garuda berlaga di ajang Piala AFF 2010. Awalnya pesanan masih sedikit. Tapi begitu Irfan tampil memukau saat Indonesia menggasak Malaysia 5-1 (1/12) dan Laos 6-0 (4/12) di babak penyisihan Grup A, pesanan kaos makin banyak. Pemesan terbanyak dari Jakarta, Malang, dan Surabaya.

Sudah 1.800 kemeja dan 400 kaos yang dikirim ke Jakarta. Satu kaos dijual dengan harga Rp 250 ribu, kemeja dijual Rp 100 ribu per potong. Hanan memang memfokuskan pasar ke Jakarta karena dinilai lebih prospektif. Ia memanfaatkan teman-temannya di Jakarta untuk memasarkan kemeja dan kaos di Jakarta. Sedangkan pemesanan dari Malang dan Surabaya masih didata.

Pembuatan semua kemeja dan kaos melibatkan 30 karyawan, termasuk dia dan istrinya, Ira Hartanti. Hanan mengaku kapasitas produksinya masih kecil sehingga tak seluruh pesanan bisa langsung dikerjakan. Tiap hari hanya 30 kaos dan kemeja yang bisa dikerjakan.

Hanan menyebutkan, kebanyakan kemeja dan kaos dibeli orang-orang yang ingin nonton bareng alias nobar pertandingan yang dijalani Tim Merah Putih di Piala AFF. Bahkan, kata dia, Heri Pudji Utami, istri Wali Kota Malang Peni Suparto, memborong 200 kaos.

Sebenarnya, Hanan juga memproduksi kaos dan kemeja batik bermotif Cristian Gonzales, penyerang andalan tim nasional hasil naturalisasi pula. Sayang, produk bergambar mualaf asal Uruguay berjulu El Loco atawa Si Gila ini tidak selaris kaos dan kemeja Irfan. Begitu pun, Hanan bertekad terus memproduksi kaos dan kemeja bermotif gambar Gonzales meski dalam jumlah lebih sedikit.

Kaos dan kemeja buatan Batik Celaket kini laris. Heri Pudji Utami sangat menyukainya. “Momentumnya tepat dan terlebih karena motifnya pakai batik. Kita harus hargai produk dalam negeri,” kata Heri.

Heri memborong 200 kaos yang akan dibagi-bagikan kepada masyarakat dan pegawai negeri di lingkungan Pemerintah Kota Malang yang ikut nobar final pertama Malaysia melawan Indonesia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Minggu (26/12) dan final kedua Indonesia melawan Malaysia di Gelanggang Olahraga Bung Karno, Jakarta, Rabu, 29 Desember pekan depan.

Abdi Purmono

Berita terkait

Hadiah Piala Kemerdekaan dari APBN, Apa Kata Anggota DPR?  

27 Oktober 2015

Hadiah Piala Kemerdekaan dari APBN, Apa Kata Anggota DPR?  

DPR menyoroti kebijakan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang menggunakan anggaran negara untuk membiayai hadiah Piala Kemerdekaan.

Baca Selengkapnya

Hadiah Miliaran Rupiah Piala Kemerdekaan Diambil dari APBN  

22 Oktober 2015

Hadiah Miliaran Rupiah Piala Kemerdekaan Diambil dari APBN  

Kenapa hadiah Piala Kemerdekaan diambil dari APBN?

Baca Selengkapnya

Juara Piala Kemerdekaan Terima Hadiah Pekan Depan  

13 Oktober 2015

Juara Piala Kemerdekaan Terima Hadiah Pekan Depan  

Tim Transisi menjanjikan hadiah yang cukup besar: juara pertama Rp 1,5 miliar, juara kedua Rp 1 miliar, dan juara ketiga Rp 750 juta.

Baca Selengkapnya

Persib Vs Sriwijaya di Final, Atep Kejar Gol Kedua

12 Oktober 2015

Persib Vs Sriwijaya di Final, Atep Kejar Gol Kedua

Atep baru menyumbang satu gol di ajang Piala Presiden. Ia berambisi mencetak gol saat Persib melawan Sriwijaya di final.

Baca Selengkapnya

Semifinal Piala Presiden, Sriwijaya Krisis Pemain Belakang

5 Oktober 2015

Semifinal Piala Presiden, Sriwijaya Krisis Pemain Belakang

Sriwijaya FC harus kehilangan bek Syaiful Indra Cahya, yang selama ini menjadi andalan mereka.

Baca Selengkapnya

Arema Berambisi Perpanjang Rekor Menang atas Sriwijaya  

3 Oktober 2015

Arema Berambisi Perpanjang Rekor Menang atas Sriwijaya  

Arema Cronus mengantongi rekor lima kemenangan beruntun melawan Sriwijaya FC.

Baca Selengkapnya

Piala Presiden, Pelatih Persib Minta Bobotoh Tetap Tenang

24 September 2015

Piala Presiden, Pelatih Persib Minta Bobotoh Tetap Tenang

Menurut Djadjang Nurjaman, atmosfer di Bandung sedang panas jelang pertandingan perempat final kedua melawan Pusamania.

Baca Selengkapnya

Piala Presiden, Sriwijaya Berharap Rebut Poin dari Persebaya  

19 September 2015

Piala Presiden, Sriwijaya Berharap Rebut Poin dari Persebaya  

Statistik pertandingan memperlihatkan dalam lima pertemuan terakhir dengan Persebaya, Sriwijaya tiga kali menang dan sekali seri.

Baca Selengkapnya

Arema Cronus Waspadai Empat Pemain Bali United

18 September 2015

Arema Cronus Waspadai Empat Pemain Bali United

Arema sudah menyiapkan strategi untuk mengamankan poin di kandang sendiri.

Baca Selengkapnya

Piala Presiden, Persebaya United Kantongi Kekuatan Sriwijaya

14 September 2015

Piala Presiden, Persebaya United Kantongi Kekuatan Sriwijaya

Persebaya United mewaspadai empat pilar Sriwijaya FC.

Baca Selengkapnya