Tak Dapat Tiket di Jakarta, Nonton di Kuala Lumpur

Reporter

Editor

Minggu, 26 Desember 2010 16:43 WIB

TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur - Sebagian pendukung Indonesia terpaksa nonton langsung laga final Indonesia melawan Malaysia di Stadion Nasional, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Minggu (27/12), karena tidak mendapatkan tiket final di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (29/12).

“Istri saya sudah antre, tetapi tidak dapat. Jadi, kami memilih ke Kuala Lumpur sekalian liburan,” kata Andi Windo, warga Jakarta yang ditemui di Stadion Bukit Jalil, Minggu (27/12). Pengacara niaga ini mengajak istrinya, Sri Wahyuningsih, anak, serta keluarganya untuk bersama-sama mendukung tim Merah-Putih. “Kami rombongan berenam,” kata Andi.

Andi mengaku tidak masalah harus mengeluarkan uang sekitar Rp. 15 juta selama berada di Kuala Lumpur. “Tidak apa-apa, karena saya suka bola. Di sini suasananya lebih nyaman dan tidak menakutkan,” kata Andi yang merasa tidak kawatir membawa serta anaknya yang masih berusia dua tahun.

Menurut Andi, PSSI seharus memiliki komunikasi yang jelas dengan pengantre tiket, misalnya, kalau tiket habis harus dikatakan sejak awal. “Jangan pengantre dibiarkan tetap antre kalau memang sudah habis,” katanya.

Andi mengkritik adanya calo yang berkeliaran di sekitar tempat antrian pemesanan tiket. “Masak baru standarkan motor, sudah ada yang menawari tiket,” ujarnya. Ia mengaku sempat ditawari tiket kelas I (Rp. 200 ribu) dengan harga lebih dari dua kali lipat. “Lima tiket saya disuruh bayar Rp. 2,5 juta,” Andi menambahkan.

Sulaiman, warga NTB yang tinggal di Malaysia, juga senang bisa nonton laga final AFF di Kuala Lumpur tanpa harus antri panjang di Senayan dan belum tentu dapat. Tiket laga di Kuala Lumpur mudah didapatkan. Ia bahkan mengajak 30 rekannya sesame TKI dari Bali dan Lombok untuk bersama-sama mendukung Firman Utina dan rekan-rekannya berlaga.

“Saya sudah siap-siap sejak tadi malam, sehingga pagi bisa langsung jalan ke stadion,” kata Sulaiman yang tiba di stadion Bukit Jalil sekitar pukul 11.00.

Saat ini ribuan suporter Merah-Putih sudah memadati stadion. Seperti aksi para suporter di Indonesia, pendukung Indonesia hampir semuanya mengenakan kaos tim nasional merah berlambang burung Garuda Pancasila dengan berbagai atributnya, seperti rambut palsu warna merah putih, shal, bendera.

Mereka bercampur dengan suporter Malaysia yang mengenakan kaos tim nasional kuning hitam dan biru merah. Bunyi terompet para suporter dari dua kubu membuat stadion riuh gemuruh. Suasana ini tidak hanya di luar stadion, tetapi juga di dalam stadion, karena sebagian suporter telah memasuki tribun penonton.

RINA WIDIASTUTI

Berita terkait

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.

Baca Selengkapnya

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930

Baca Selengkapnya

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan

Baca Selengkapnya

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.

Baca Selengkapnya

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.

Baca Selengkapnya

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.

Baca Selengkapnya

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.

Baca Selengkapnya

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.

Baca Selengkapnya

Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

24 November 2018

Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Kritik dari Luis Milla, PSSI Enggan Berbalas Pantun

22 Oktober 2018

Tanggapi Kritik dari Luis Milla, PSSI Enggan Berbalas Pantun

Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha, menyatakan mereka punya catatan positif dan negatif mengenai mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla.

Baca Selengkapnya