Para suporter desak-desakan di depan loket tiket Stadion Gelora Bung Karno. REUTERS/Dadang Tri
TEMPO Interaktif, Jakarta - Polisi menyangkal bahwa penyebab kericuhan massa pengantre tiket final Piala AFF 2010 di areal Gelora Bung Karno, Ahad (26/12) siang disebabkan oleh ulah provokator.
Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Hamidin menyatakan pemicu terjadinya kericuhan bukan karena adanya provokator.
"Itu murni karena perbuatan calon penonton yang kecewa dan emosi. Bukan provokator," kata Hamidin kepada Tempo.
Sebelumnya Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia Nurdin Halid berdalih bahwa penyebab kericuhan karena ulah provokator yang menyusup di antara para pengantre pembeli tiket.
Berdasarkan pengamatan, ribuan pembeli tiket sudah mengantre sejak tadi malam. Namun hingga siang tadi mereka belum mendapatkan tiket dari pihak panitia pertandingan.
Hamidin menambahkan, saat ini situasi di areal Gelora Bung Karno sudah terkendali. Emosi massa sudah bisa diredam. "Saat ini keadaan sudah bisa kami kendalikan," ujarnya.