Laga Final Diwarnai Kericuhan

Reporter

Editor

Minggu, 26 Desember 2010 21:11 WIB

Indonesia VS Malaysia. AP Photo/Lai Seng Sin

TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur - Suasana ricuh terjadi di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Ahad (26/12). Saat pertandingan berjalan menit ke-52, pertandingan final Piala AFF antara Malaysia versus Indonesia terpaksa dihentikan sekitar enam menit.

Ini terjadi setelah kiper Indonesia Markus Horison melancarkan aksi protes, karena penglihatannya terganggu sinar laser dari suporter Malaysia yang diarahkan padanya. Saat itu, pemain Malaysia akan melakukan tendangan bebas.

Karena suasana kacau, pelatih Indonesia, Alfred Riedl menarik semua pemain dari lapangan merapat ke arahnya. Riedl akhirnya protes. Saat itu tampak terjadi diskusi antara pihak AFF, Riedl dan pelatih Malaysia, Rajagopal.

Ketika negosiasi terjadi, suporter Malaysia kembali melakukan aksi tercela. Para suporter yang berada di tribun atas pun melancarkan aksi lempar botol air mineral ke bawah. Bahkan ada juga aksi lempar petasan ke arah lapangan, sehingga suasana kian memanas

Setelah terjadi kesepakatan, pertandingan dilanjutkan. Tapi, apes bagi tim Indonesia. Hanya beberapa menit setelah kejadian itu, gawang Markus kebobolan.

Penyerang andalan Malaysia, Mohd Safee Bin Mohd Sali berhasil merobek gawang Indonesia di menit ke-62. Sporter Malaysia pun menyambut gol pembuka itu dengan sorak dan teriakan yang semakin keras. Mereka pun kembali menyalakan petasan dan kembang api.

Sorakan suporter Malaysia tambah bersemangat ketika Harimau Malaya ini menambah keunggulannya menjadi 2-0 melalui tendangan Mohamad Ashari Bin Samsudin yang sukses melanjutkan umpan Safee di menit ke-68.

Seperti keranjingan, pemain Malaysia bertambah agresif menggempur Skuad Garuda yang bermain terbuka dan menyerang. Hanya membutuhkan waktu enam menit, tim asuhan Rajagopal ini pun memperbesar kemenangannya melalui tendangan dari Safee di menit ke-74.

Berbeda dengan suporter Malaysia, setelah tertinggal 3-0, dukungan untuk Indonesia semakin melempem. Bahkan sebelum pertandingan usai, para pendukung Merah-Putih satu persatu meninggalkan stadion.

Aksi suporter Malaysia yang terus melancarkan bunyi petasan tidak berhenti sejak awal hingga pertandingan berakhir. Bunyi petasan dan terompet semakin memekik sesaat usai wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir.

Usai bersalaman satu persatu antar pemain kedua tim, para pemain Malaysia merayakan kemenangannya dengan berjabat tangan bersama dan diacungkan ke atas. Selanjutnya mereka berkeliling sambil melambaikan tangannya kea rah pendukungnya.

Dengan kemenangan Malaysia 3-0 ini, maka langkah Indonesia akan berat di pertandingan final kedua nanti. Selisih tiga gol adalah angka yang cukup besar. Apabila Indonesia ingin menjadi juara AFF, minimal Indonesia harus bisa menang 4-0 saat bermain di kandang nanti.

RINA WIDIASTUTI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.

Baca Selengkapnya

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930

Baca Selengkapnya

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan

Baca Selengkapnya

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.

Baca Selengkapnya

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.

Baca Selengkapnya

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.

Baca Selengkapnya

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.

Baca Selengkapnya

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.

Baca Selengkapnya

Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

24 November 2018

Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Kritik dari Luis Milla, PSSI Enggan Berbalas Pantun

22 Oktober 2018

Tanggapi Kritik dari Luis Milla, PSSI Enggan Berbalas Pantun

Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha, menyatakan mereka punya catatan positif dan negatif mengenai mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla.

Baca Selengkapnya