Hal itu terlihat saat tim Merah Putih menggelar latihan di salah satu lapangan di areal Gelora Bung Karno, Senin (27/12) sore, setelah tiba di Tanah Air pada siang harinya.
Ribuan warga memenuhi pinggiran lapangan sejak pukul 15.00. Padahal latihan baru akan dimulai pukul 16.30. Bahkan sejumlah warga ada yang membawa spanduk bertuliskan bermacam dukungan terhadap tim Indonesia.
Saat bus PSSI yang membawa rombongan timnas dari Hotel Sultan tiba di pintu gerbang lapangan, warga langsung bersorak sorai. Dari mulai anak-anak hingga dewasa, laki-laki dan perempuan berteriak-teriak memberi semangat kepada timnas. Banyak di antara warga yang sengaja datang membawa seluruh anggota keluarganya. Tak sedikit juga yang datang dari luar ibu kota. .
Purnomo, warga Kramat Jati, Jakarta Timur, mengatakan tetap ingin memberi dukungan kepada tim Garuda meskipun ia juga mengaku ragu Indonesia bakal bisa menang melawan Malaysia di final kedua pada 29 Desember nanti."Kelihatannya berat kalau kita bisa menang lebih dari 3-0," kata Purnomo yang membawa serta istri dan seorang anak laki-lakinya.
Sepanjang latihan, warga terus-terusan bersorak sembari diselingi dengan teriakkan memanggil-manggil pemain pujaan mereka. Irfan Bachdim, Cristian Gonzales, Oktovianus Maniani paling sering diteriakkan namanya. Tak ketinggalan Bambang Pamungkas, Markus Haris Maulana, dan Firman Utina yang juga populer turut disanjung-sanjung.
Dukungan yang begitu besar ini tidak tampak dalam latihan-latihan sesi sebelumnya. Warga begitu setia menunggu hingga timnas selesai latihan pukul 18.00. Saat bus yang membawa pasukan Alred Riedl meninggalkan areal lapangan, warga kembali bersorak-sorak dengan sangat antusias.
BASUKI RAHMAT