TEMPO Interaktif, Jakarta -Joko Driyono, CEO Liga Super Indonesia (ISL) menyatakan tiga klub, Persema Malang, PSM Makasar dan Persibo Bojonegoro secara resmi mundur dari devisi utama dan harus terdegredasi ke Devisi I. Mereka yang akhirnya membelot ke Liga Primer Indonesia (LPI) itu diharuskan mengembalikan semua kontribusi yang diterima oleh liga dan harus bersiap menghadapi sidang yang akan segera dilakukan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
"Liga (ISL) menetapkan tiga klub tersebut mundur dan terdegradasi ke Devisi I dan kasusnya dilimpahkan ke Komdis PSSI, karena mereka masih menjadi anggota PSSI," kata Joko saat ditemui di kantornya di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat (7/1). Komdis nantinya yang akan memberikan sanksi tambahan kepada mereka.
Joko menegaskan, ISL tidak akan larut mengurusi kasus mundurnya ketiga klub itu, karena mereka mempunyai pekerjaan lebih besar, yaitu memproteksi kompetisi 15 klub agar berjalan sebaik-baiknya hingga berakhir pada 19 Juni nanti. Selain itu, lanjut Joko, mereka juga harus mempersiapkan tiga klub, Arema Indonesia, Sriwijaya FC, dan Persipura yang akan berlaga di liga AFC.
Setelah penetapan itu, liga segera melakukan penyesuaian jadwal pertandingan dan menilai ulang. Semua poin dan gol yang tercipta saat menghadapi ketiga klub itu dihapuskan. Tampilan website resmi ISL yang memuat jadwal dan peringkat teranyar pun sudah diperbarui. Peringkat pertama, Persipura dengan 19 poin dari tujuh pertandingan dan juru kunci ditempati Bontang FC dengan satu poin dari lima pertandingan.
Berdasarkan perhitungan sementara, dengan mundurnya tiga klub itu berarti secara keseluruhan liga akan kehilangan sekitar 70-an pertandingan. Secara otomatis ini akan menimbulkan kerugian tersendiri. Tetapi, Joko mengaku belum tahu persis berapa kerugian yang ditanggung. "Kami masih harus melakukan kalkulasi dengan benar," katanya.
Joko berencana akan melakukan pertemuan dengan klub, sponsor, patner untuk membahas beberapa implikasinya, pekan depan. Menurutnya, semua pihak sama-sama ingin memproteksi kredibilitas penyelenggaraan ini.
"Karenanya, kami tidak hanya sekedar menyetujui pengunduran mereka tetapi harus ada konsekuensi-konsekuensi yang harus diikuti baik dari aspek olahraganya maupun di luar aspek olahraga. Dan ini akan menjadi pertimbangan Komdis dalam menentukan sanksinya," Joko menambahkan.
Bagi pemain dan pelatih dari ketiga klub itu yang masih ingin bertahan di ISL bisa langsung masuk pendaftaran. Proses transfer bisa dilakukan dengan cara biasa per 7 Januari ini. Apabila masih belum mendapatkan klub baru, maka mereka ditanggung Liga. Namun, sampai saat ini Joko mengaku belum memiliki data secara resmi mengenai mereka yang menyatakan masih ingin bermain di ISL.
"Kami baru mendapatkan keterangan lisan bahwa ada lima pemain dari PSM Makasar ditambah empat pemain asingnya keluar klub, satu pemain Persema, dan tujuh pemain Persibo Bojonegoro," kata Joko.
Untuk transfer pemain secara resmi untuk putaran kedua, akan digelar mulai 1 Februari hingga akhir bulan nanti. Sedangkan untuk kick off putaran kedua direncanakan berlangsung pekan kedua bulan Maret mendatang.
RINA WIDIASTUTI
:
"Liga (ISL) menetapkan tiga klub tersebut mundur dan terdegradasi ke Devisi I dan kasusnya dilimpahkan ke Komdis PSSI, karena mereka masih menjadi anggota PSSI," kata Joko saat ditemui di kantornya di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat (7/1). Komdis nantinya yang akan memberikan sanksi tambahan kepada mereka.
Joko menegaskan, ISL tidak akan larut mengurusi kasus mundurnya ketiga klub itu, karena mereka mempunyai pekerjaan lebih besar, yaitu memproteksi kompetisi 15 klub agar berjalan sebaik-baiknya hingga berakhir pada 19 Juni nanti. Selain itu, lanjut Joko, mereka juga harus mempersiapkan tiga klub, Arema Indonesia, Sriwijaya FC, dan Persipura yang akan berlaga di liga AFC.
Setelah penetapan itu, liga segera melakukan penyesuaian jadwal pertandingan dan menilai ulang. Semua poin dan gol yang tercipta saat menghadapi ketiga klub itu dihapuskan. Tampilan website resmi ISL yang memuat jadwal dan peringkat teranyar pun sudah diperbarui. Peringkat pertama, Persipura dengan 19 poin dari tujuh pertandingan dan juru kunci ditempati Bontang FC dengan satu poin dari lima pertandingan.
Berdasarkan perhitungan sementara, dengan mundurnya tiga klub itu berarti secara keseluruhan liga akan kehilangan sekitar 70-an pertandingan. Secara otomatis ini akan menimbulkan kerugian tersendiri. Tetapi, Joko mengaku belum tahu persis berapa kerugian yang ditanggung. "Kami masih harus melakukan kalkulasi dengan benar," katanya.
Joko berencana akan melakukan pertemuan dengan klub, sponsor, patner untuk membahas beberapa implikasinya, pekan depan. Menurutnya, semua pihak sama-sama ingin memproteksi kredibilitas penyelenggaraan ini.
"Karenanya, kami tidak hanya sekedar menyetujui pengunduran mereka tetapi harus ada konsekuensi-konsekuensi yang harus diikuti baik dari aspek olahraganya maupun di luar aspek olahraga. Dan ini akan menjadi pertimbangan Komdis dalam menentukan sanksinya," Joko menambahkan.
Bagi pemain dan pelatih dari ketiga klub itu yang masih ingin bertahan di ISL bisa langsung masuk pendaftaran. Proses transfer bisa dilakukan dengan cara biasa per 7 Januari ini. Apabila masih belum mendapatkan klub baru, maka mereka ditanggung Liga. Namun, sampai saat ini Joko mengaku belum memiliki data secara resmi mengenai mereka yang menyatakan masih ingin bermain di ISL.
"Kami baru mendapatkan keterangan lisan bahwa ada lima pemain dari PSM Makasar ditambah empat pemain asingnya keluar klub, satu pemain Persema, dan tujuh pemain Persibo Bojonegoro," kata Joko.
Untuk transfer pemain secara resmi untuk putaran kedua, akan digelar mulai 1 Februari hingga akhir bulan nanti. Sedangkan untuk kick off putaran kedua direncanakan berlangsung pekan kedua bulan Maret mendatang.
RINA WIDIASTUTI
:
