TEMPO Interaktif, Malang - Pemerintah Kota Malang merencanakan mengalihkan anggaran APBD yang semula akan diberikan klub Persema untuk membangun stadion sepak bola bertaraf internasional. Total dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Malang untuk membangun 5 stadion di lima kecamatan di Kota Malang.
"Untuk pembinaan dan latihan sepak bola usai dini," kata Ketua Umum Persema yang juga Walikota Malang Peni Suparto, Senin (10/1).
Keputusan Peni disampaikan setelah Persema Malang resmi mundur dari kompetisi Liga Super Indonesia dan beralih ke Liga Primer Indonesia..
Pemi berharap, pembangunan stadion ini mendukung pembibitan atlet sepak bola di Kota Malang. Selain itu, juga bisa digunakan untuk even olah raga dan kegiatan publik lainnya. Selain itu, juga bisa disewakan sehingga bisa mandiri membiayai operasional pemeliharaan stadion tersebut.
Sementara, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Malang Priyatmoko Utomo mengatakan, anggaran Persema tak bisa langsung dialihkan membangun stadion. Menurutnya, penggunaan anggaran tersebut harus melalui mekanisme dan prosedur penggunaan dana negara. "Bisa dialihkan, tapi melalui APBD perubahan pertengahan tahun nanti," ujarnya.
Pada APBD 2011, Pemkot Malang mengalokasikan anggaran sebanyak Rp 28 miliar untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia Kota Malang. Dari jumlah itu, Rp 18 miliar di antaranya, disalurkan untuk Persema
Kabupaten Dharmasraya, Pemda Pertama di Sumbar yang Tetapkan APBD 2022
9 November 2021
Kabupaten Dharmasraya, Pemda Pertama di Sumbar yang Tetapkan APBD 2022
Penyusunan APBD tahun 2022 masih diarahkan untuk penanganan Covid-19 yang berkaitan dengan penanganan kesehatan, penanganan ekonomi dan penyediaan jaringan pengaman sosial.