Tersingkir dari Persaingan, Persipura Tetap Disanjung
Rabu, 28 September 2011 12:44 WIB
TEMPO Interaktif, Jayapura – Meski tersingkir dari ajang Asian Football Confederation tahun ini, Persipura tetap disanjung untuk penampilannya yang dinilai memukau sejak awal babak perdelapan final. Skuad Jacksen Tiago dinilai mampu bersaing dengan tim dari Asia Barat yang dikenal tangguh dalam sepak bola.
“Kita bangga, ini membuktikan Persipura sudah mampu bersaing, kekalahan tadi malam sepatutnya dijadikan pengalaman untuk tampil lebih baik di kemudian hari,” kata mantan pesepak bola nasional, Rully Rudolf Nere, Rabu, 28 September 2011.
Menurutnya, Persipura bukan kalah kelas dari Arbil. Boaz dan kawan-kawan sudah bermain efektif, namun hanya belum menemui hasil yang sepadan. “Saya melatih Boaz kurang lebih satu setengah tahun, saya tahu bagaimana ia bisa menciptakan gol, ia hanya kurang beruntung tadi malam,” ujarnya.
Rully menilai strategi yang dimainkan Persipura jauh lebih mantap. Bukan tidak mungkin Mutiara Hitam akan sulit disaingi dalam liga domestik. “Kita angkat jempollah untuk Persipura, mereka bisa membuktikan Indonesia juga tidak kalah kelas dari tim Asia lainnya."
Fernando Fairyo, bekas pemain Persipura, mengatakan Persipura hanya membutuhkan sedikit lagi latihan khusus untuk bisa mengalahkan lawan sehebat Arbil. “Saya angkat topi untuk penampilan Persipura, saya kira tim ini sudah dapat menunjukkan taringnya, sedikit lagi dan ia bisa menang,” kata Nando.
Persipura akan kembali menjalani latihan panjang menjemput liga profesional musim mendatang dan berharap bisa tampil lagi di laga internasional. “Masih ada peluang untuk tim, kita tetap mendorong agar kemenangan bisa didapat suatu saat,” ucapnya.
Bermain di markas Arbil di Francouse Al-Hareeri Stadium, Irak, Selasa, 27 September 2011, Mutiara Hitam sudah mendapat tekanan sejak menit-menit awal. Peluang Persipura hanya diperoleh Boaz dari sisi kiri gawang di menit ke-15. Sayang, lantaran terburu-buru, tendangannya tidak menemui sasaran. Pada menit ke-21, Arbil juga mencoba peruntungan lewat tendangan bebas dari luar kotak penalti, namun masih dapat ditepis Yo Jae Hoon.
Serangan demi serangan kedua tim pada babak pertama tidak berhasil membuahkan gol. Sekurangnya terjadi sepuluh tendangan sudut dari tuan rumah dan dua didapat Persipura. Mendapat tekanan luar biasa, Bio Pauline dan Viktor Iqbonefo, yang bertugas menjaga daerah belakang Persipura, tampil gemilang menahan serangan lini depan lawan.
Arbil memecah kebuntuan di menit ke-60, ketika Radhi berhasil memanfaatkan bola liar lepas dari kaki Muslim Mubarak. Tembakan keras Radhi dalam kotak penalti tak mampu dihalau Yoo Je Hoon. Bola mengalir deras ke sudut kanan gawang. 1-0 untuk Arbil.
Kesempatan emas Persipura kembali didapat Boaz Salossa untuk menyamakan kedudukan di menit ke-86. Sayang, sepakannya masih bisa ditangkap kiper Arbil.
JERRY OMONA