TEMPO Interaktif, Jayapura – Persipura Jayapura menilai kepengurusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di bawah Djohar Arifin tidak layak lagi menaungi klub-klub di Indonesia. Masalah sepak bola dengan berdirinya dua kompetisi bukannya diselesaikan, malah menjadi makin blunder.
“Ya mundur saja, mundur jauh lebih baik,” kata La Sya, Ketua Harian Persipura, Sabtu 3 Desember 2011.
Menurutnya, beberapa orang dalam PSSI juga tidak tepat bekerja sebagai pengurus sepak bola. “Mereka tidak tahu organisasi, masak ISL dibilang sepak bola haram, dan gara-gara saya Persipura ke ISL,” kata Sya.
Ia mengaku mendengar ada oknum dalam pengurus Djohar Arifin berpendapat yang tidak sepantasnya. Dalam sebuah SMS dari pengurus PSSI yang sempat dibaca Tempo, terselip kalimat menuding: Indonesia Super Liga adalah liga haram. “Ini terlalu, tapi lepas dari itu, bagi saya, seharusnya PSSI mengumpulkan semua klub dan berbicara dari hati ke hati, bukan saling tuding, menyalahkan, dan melepas tangan. Kalau sedari awal PSSI merangkul semua, sudah pasti tidak seperti ini,” ucapnya.
Sya menambahkan, Persipura mengalami kerugian yang sangat besar dari polemik ini. “Bukan hanya batal ke Liga Champions Asia, tapi juga bagaimana harapan pemain muda Papua untuk berlaga ke liga internasional harus tertunda. Ini sama dengan mematikan sepak bola nasional,” katanya.
Persipura, kata dia, akan menuntut balik PSSI. “Kalau tidak, kami minta denda, kalau PSSI bilang akan memberi sanksi kepada kami, kami juga bisa menuntut balik dan meminta PSSI bertanggung jawab.”
Sebelumnya 24 pengurus PSSI tingkat provinsi meminta pengurus pusat segera menggelar kongres tahunan untuk membahas nasib Ketua Umum Djohar Arifin. Djohar dinilai banyak menyalahi statuta dan hasil Kongres Bali.
Pengprov se-Nusantara itu menyebutkan hasil Kongres Bali mengamanatkan pengurus PSSI untuk menggelar kompetisi di bawah bendera PT Liga Indonesia dengan 18 peserta kompetisi. Namun pengurus PSSI justru membubarkan PT Liga Indonesia dan menunjuk PT Liga Prima Indonesia Sportindo sebagai operator liga. “Djohar sudah tidak layak lagi,” ucap Sya menegaskan.
JERRY OMONA
Berita terkait
Cara Beli Tiket Timnas Indonesia vs Irak, Harga Termurah Rp 250.000
1 jam lalu
Simak cara beli tiket Timnas Indonesia vs Irak Juni 2024 beserta harganya.
Baca SelengkapnyaPSSI Umumkan Daftar Pemain Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026, Simak 22 Nama Berikut
2 jam lalu
Dari daftar pemain Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni ini, terdapat beberapa yang bermain di luar neger.
Baca SelengkapnyaHarga Tiket Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Naik, Ini Penjelasan PSSI
6 jam lalu
Harga tiket pertandingan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni ini naik signifikan dibandingkan sebelumnya pada Maret lalu.
Baca SelengkapnyaPSSI Jual Tiket Terusan Pertandingan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Simak Harganya
9 jam lalu
Harga tiket nonton pertandingan Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni mengalami kenaikan dibandingkan Maret lalu.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia Jalani 2 Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, PSSI Tinjau Rumput SUGBK
15 jam lalu
PSSI meninjau rumput SUGBK menjelang dua laga penutup timnas Indonesia pada pada putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Baca SelengkapnyaShin Tae-yong Ingin Perlancar Bahasa Indonesia Jika Teken Kontrak Baru
1 hari lalu
Kebersamaan antara Timnas Indonesia dan pelatih Shin Tae-yong hampir pasti bertahan lebih lama menyusul kesepakatan perpanjangan kontrak antara PSSI.
Baca SelengkapnyaShin Tae-yong Siap Terima Target Baru PSSI dan Timnas Indonesia Jika Teken Kontrak Baru
1 hari lalu
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengaku siap menerima target tinggi dalam kontrak baru bersama PSSI.
Baca SelengkapnyaIndra Sjafri Kembali Ikuti Kursus FIFA Technical Leadership Diploma
1 hari lalu
Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri mengikuti lanjutan kursus direktur teknik yang berjudul FIFA Technical Leadership Diploma (TLD) di Belanda.
Baca SelengkapnyaPelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Akan Bertemu Ketua Umum PSSI Erick Thohir Pekan Depan Bahas Kontrak Baru
2 hari lalu
Shin Tae-yong mengatakan bahwa ia sama sekali tidak terbebani andaikan dalam kontrak baru nanti dirinya dibebani target tinggi oleh PSSI.
Baca SelengkapnyaShin Tae-yong Akan Berusaha Lancar Bahasa Indonesia setelah Kontrak Latih Skuad Garuda Diperpanjang hingga 2027
2 hari lalu
Shin Tae-yong telah menangani Timnas Indonesia selama 4,5 tahun dan akan menjabat hingga 2027 setelah kontraknya diperpanjang oleh PSSI.
Baca Selengkapnya