TEMPO.CO, Manchester - Pihak Manchester City memberi indikasi siap menerima larangan empat kali bertanding yang dihadapi pemainnya, Mario Balotelli. Hal tersebut disampaikan asisten pelatih City, David Platt dalam konfrensi pers yang digelarnya pada Selasa 24 Januari 2012.
Platt mengatakan timnya pesimis bisa memenangkan banding atas insiden Balotelli tersebut. Soalnya dalam tayangan ulang, penyerang asal Italia itu terlihat jelas menginjak kepala pemain Tottenham Hotspur, Scott Parker kala kedua kubu bentrokan, Minggu 22 Januari 2012 kemarin. Alhasil FA pun mendakwa Balotelli atas tindakan kekerasan dengan ancaman empat larangan bermain. “Kami nampaknya akan tanpa pemain di empat pertandingan berikutnya,” kata Platt. (Baca: Balotelli Terancam Tak Tampil di Empat Laga)
City punya waktu hingga Rabu pukul enam sore waktu setempat untuk melakukan banding kepada FA. Jika memutuskan tidak melakukan banding, maka Balotelli tidak akan bermain pada partai hari Rabui melawan Liverpool di Piala Carling. Namun jika City memutuskan untuk banding dan dipertimbangkan FA sebagai tindakan sembrono, maka hukuman Balotelli akan ditingkatkan menjadi lima pertandingan.
Platt mengaku klubnya belum menentukan untuk melakukan banding atau tidak, meski diakuinya akan sulit. Rasa pesimis pihak City dalam memenangkan banding juga tak lepas dari dari kasus yang menimpa pemainnya beberapa waktu lalu. Bek City, Vincent Kompany juga mendapat hukuman larangan empat kali bermain karena mendapat kartu merah pada laga melawan Macnhester United di Piala FA, 8 Januari 2012 lalu. “Kami telah mendapat informasi tadi malam dan kami belum duduk bersama untuk mendiskusikan ini,” ujarnya.
Lebih lanjut David Platt mengungkapkan ketidakhadiran pelatih Roberto Mancini pada konfrensi pers ini karena ia khawatir kata-katanya salah diartikan dan bisa menimbulkan masalah yang lebih rumit. “Dia (Mancini) berbicara pada saya semalam, dan meminta saya untuk melakukannya (berbicara ke media),” kata dia.
