Jose Mourinho dan Pep Guardiola. REUTERS/Albert Gea
TEMPO.CO, Madrid - Akibat gagal meraih poin penuh dari Villareal akhir pekan kemarin, 29 Januari 2012, Barcelona tertinggal tujuh angka dari Real Madrid. Banyak yang mengatakan kini Madrid sudah di atas angin karena selisih poin terbilang jauh. Tapi sang pelatih, Jose Mourinho, ogah jemawa.
Pelatih asal Portugal itu tetap waspada pada bahaya yang dihadirkan Barcelona sewaktu-waktu. Terlebih Madrid sendiri pun tak mampu mengalahkan pasukan Pep Guardiola itu musim ini. Bahkan mereka baru saja disingkirkan kubu Catalan di Copa del Rey pekan lalu. Secara khusus Mourinho menyebut media terlalu berlebihan jika menganggap timnya telah juara.
“Apakah tujuh poin itu banyak? Media mungkin memikirnya seperti itu, tapi saya tidak setuju,” kata Mourinho dalam wawancaranya bersama Lusa. “Orang-orang yang menulis kami juara barunya dan Barcelona tidak bisa mengejar adalah orang yang sama di mana sebelumnya mencoba memecah belah Madrid.”
Ulah media itulah yang membuat Mourinho cukup kesal karena dianggap selalu membuat isu perpecahan di tubuh Madrid. “Mereka akan mengklaim kami berada dalam krisis lagi begitu kehilangan poin. Mereka yang mencoba merusak keseimbangan di Madrid,” ujar pelatih berjulukan the Special One itu.
Madrid sendiri tampil konsisten di La Liga. Sejak kalah dari Barcelona pada 12 Desember 2011 lalu, Madrid meraup lima kemenangan beruntun.