Pemain Indonesia Boaz Salossa (7) berusaha melewati pemain Bahrain Rashed Khalil Ebrahim Talha Alhooti (16) dalam pertandingan kualifikasi piala dunia Brazil 2014 di Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (6/9). Indonesia di taklukan oleh Bahrain dengan skor 0-2. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Riffa - Federasi Sepak Bola Internsional (FIFA) akan melakukan investigasi terkait hasil pertandingan Bahrain melawan Indonesia dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2014 Grup E Zona Asia di Stadion Nasional Bahrain, Rabu, 29 Februari 2012. Pada partai itu Bahrain berhasil menumbangkan Indonesia 10-0.
FIFA curiga adanya pengaturan skor pada partai tersebut. Pasalnya Bahrain yang ingin lolos ke putaran keempat kualifikasi Zona Asia harus minimal mencetak sembilan gol, sembari berharap Qatar ditaklukkan Iran di saat yang sama.
Dalam sebuah pernyataan resminya FIFA menyebut hasil itu tidak biasa jika berdasarkan rekor pertemuan kedua kubu. sejarah pertemuan kedua tim tidak pernah berakhir dengan skor besar. Dari tiga pertemuan di ajang kualifikasi Piala Dunia, Bahrain pernah menaklukkan Indonesia 2-0, kalah 1-2 dari Indonesia, dan menang 3-1. Bahkan kemenangan terbesar Bahrain 'hanya' 5-0.
Pada pertandingan itu, Indonesia sudah tertinggal di menit keempat lewat eksekusi penalti Bahrain, menyusul pelanggaran yang dilakukan penjaga gawang Indonesia, Syamsidar yang berbuah kartu merah. Total Bahrain mendapat hadiah empat kali penalti dari wasit Andre El Haddad, dua penalti diantaranya gagal disempurnakan menjadi gol.
Meski begitu kemenangan besar yang diraih Bahrain tetap tak mampu membuat mereka lolos ke babak kualifikasi keempat, soalnya Qatar berhasil meraih satu poin usai menahan Iran.
