Pesepakbola Bolton Wanderers Nigel Reo-Coker membantu seorang staf medis timnya untuk menolong Fabrice Muamba setelah ia tiba-tiba terjatuh dalam laga perempat final Piala FA melawan Tottenham Hotspur di White Hart Lane, London, Inggris, Sabtu (17/3). REUTERS/Suzanne Plunkett
TEMPO.CO, London- Pelatih Bolton Wanderers, Owen Coyle, memastikan pemainnya, Fabrice Muamba, bakal menghadapi fase krusial untuk bisa bertahan hidup setelah tak sadarkan diri saat timnya menghadapi Tottenham Hotspur pada ajang perempat final Piala FA di White Hart Lane, Sabtu 17 Maret 2012.
“Fabrice masih dalam kondisi kritis,” kata Coyle kepada Sky News, Minggu 18 Maret 2012. “24 jam ke depan akan sangat krusial baginya.”
Coyle berterima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung Muamba setelah kejadian ini. Kini ia meminta semua orang untuk terus berdoa agar Muamba bisa segera sadar. “Kami berharap semua orang malam mini berdoa untuk kesembuhan Muamba,” ujar pelatih berusia 45 tahun itu.
Coyle bersama kapten tim, kapten Davies, menemani Muamba ke rumah sakit jantung London usai sang pemain jatuh pingsan di menit ke-41. Saat itu skor masih sama kuat 1-1, dan wasit Howard Webb memutuskan tidak melanjutkan laga setelah Muamba dilarikan ke rumah sakit. Sebelumnya Webb sempat berdiskusi dengan Coyle dan juga pelatih Spurs, Harry Redknapp.
Usai kejadian tersebut, situs jejaring sosial, Twitter, kebanjiran topik dengan kalimat "Pray for Muamba". Lewat situs itu beberapa pemain sepak bola mengungkapkan dukungannya kepada Muamba.
Birmingham City, klub yang pernah dibela Muamba pada 2006 hingga 2008, juga mengutarakan rasa simpatinya kepada mantan pemain. “Semua orang di sini terkejut dan sedih mendengar berita itu kemarin,” ujar juru bicara Birmingham.