Pemain Bolton Wanderers menyaksikan petugas kesehatan memeriksa Fabrice Muamba yang terkena serangan jantung saat perempat final Piala FA di stadion White Hart Lane, London (17/3). REUTERS/Suzanne Plunkett
TEMPO.CO, London - Pihak pengelola Liga Primer Inggris akan mengevaluasi prosedur medis mereka, setelah terjadinya insiden Fabirce Muamba yang kolaps saat pertandingan Bolton Wanderers melawan Tottenham Hotspur di White Hart Lane, Sabtu 17 Maret 2012.
Pemimpin eksekutif Liga Primer Inggris, Richard Scudamore mengatakan kejadian-kejadian seperti itu akan membuat timnya bakal mengevaluasi, agar meningkatkan perawatan medis di dalam lapangan.
“Apa yang kita pasti akan lakukan adalah melihat setiap aspek dari apa yang terjadi dan apakah ada cara dan sarana untuk memperbaikinya,” kata Scudamore.
Scudamore sendiri memuji kinerja paramedis, karena mereka sudah melakukan tugasnya dengan sangat baik, sehingga nyawa Muamba pun bisa terselamatkan. “Jika Anda melihat pada Sabtu lalu, semua orang dengan cepat tanggap langsung masuk ke lapangan, ofisial pertandingan, wasit, dan paramedis,” ujarnya.
Pekerjaan sigap tim medis itu tak lepas dari insiden yang pernah menimpa Petr Cech. Kala itu penjaga gawang Chelsea tersebut mengalami retak tengkorak dan tak sadarkan diri, namun ambulans terlambat datang. Beruntung nyawa Cech masih bisa diselamatkan.
Pihak Liga Primer dan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) pun mendapat kecaman dari Chelsea akibat insiden itu. Walhasil sejak insiden itu kini di setiap pertandingan selalu tersedia satu ambulans, dan tim dokter dari masing-masing klub diwajibkan hadir.
Scudamore mengakui insiden itu memang membuat pihaknya telah meningkatkan penanganan medis dalam suatu pertandingan. “Sejak saat itu segala sesuatu telah kami tingkatkan untuk kasus seperti Fabrice, setidaknya ada kesempatan untuk hidup,” tuturnya.
