Pemain Inter Milan Yuto Nagatomo duduk lesu di lapangan, setelah pertandingan Liga Italia Seri A melawan Juventus berakhir di Turin, (26/3). Juventus menang 2-0. AP/Massimo Pinca
TEMPO.CO, Roma – Juventus terus membayangi pimpinan klasemen sementara Serie A, AC Milan, usai mengalahkan tim tamu, Inter Milan, 2-0 dalam Derby d’Italia di Juventus Stadium, Senin dini hari WIB.
Kemenangan ini menambah koleksi poin I Bianconeri menjadi 59 dari 29 pertandingan, terpaut 4 poin dengan Milan. Hasil ini juga memperpanjang rekor impresif Juventus sebagai satu-satunya tim yang tak terkalahkan di Serie A musim ini.
Juventus sempat mengalami paceklik gelar saat mereka hanya mengais hasil imbang dalam empat laga beruntun sebelum akhirnya bangkit dengan membantai Fiorentina 5-0 pekan lalu.
Sukses mereka berlanjut dengan merebut tiket ke final Coppa Italia Selasa lalu setelah bermain imbang 2-2 dengan Milan dalam leg kedua semifinal.
Modal ini membuat Juventus tampil penuh percaya diri saat menjamu Inter dan mendominasi sejak awal pertandingan.
Meski begitu, tim asuhan Antonio Conte ini sempat mendapatkan tekanan bertubi-tubi dalam beberapa menit terakhir babak pertama dan kalau bukan karena kesigapan kiper Gianluigi Buffon di bawah mistar, tim tuan rumah mungkin sudah kebobolan lebih dari satu gol.
Di awal babak kedua, tepatnya di menit ke-53, Conte melakukan perubahan dengan memasukkan striker veteran Alessandro del Piero dan Leonardo Bonucci menggantikan Alessandro Matri dan Simone Pepe.
Strategi ini membuahkan hasil karena selang empat menit kemudian Juventus berhasil unggul lewat gol sundulan Marti Caceres memanfaatkan sebuah sepak pojok.
Del Piero menambah keunggulan Juventus sekaligus memastikan kemenangan lewat golnya di menit ke-71 dengan memanfaatkan umpan terobosan Arturo Vidal. Ini gol pertama pemain berusia 37 tahun itu di Serie A musim ini sekaligus yang ke-186 dalam kariernya.
Juventus bahkan mendapat sejumlah peluang lagi di sepanjang sisa pertandingan, tapi gagal memanfaatkannya.
Kekalahan dari Juventus membuat Inter semakin terpuruk dengan hanya mengais satu kemenangan dalam 10 laga terakhir sehingga mereka tertahan di peringkat ke-8 dengan 41 poin, terpaut 7 poin dengan zona Liga Europa.
