TEMPO.CO, Jakarta - Kubu Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tandingan, Tony Apriliani, mengatakan, jika Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) tidak mengakui kubunya, mereka ngotot akan tetap jalan terus. Bahkan mereka siap membentuk tim nasional sendiri.
“Kami jalan terus. Kami bentuk kompetisi sendiri. Kami bentuk tim nasional sendiri. Alfred Riedl (mantan pelatih tim nasional) yang jadi pelatih kepala. Kita uji saja nanti, versi sana dan sini, mana yang paling bagus,” ujar Tony yang juga Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) kepada wartawan Tempo, Istiqomatul Hayati, Tito Sianipar, Dwi Riyanto Agustiar, dan Jacky Rahmansyah, seperti dikutip majalah Tempo, Senin, 26 Maret 2012.
Kisruh pengurus sepak bola Indonesia semakin rumit setelah muncul pengurus PSSI tandingan hasil kongres luar biasa yang diadakan di Ancol, Jakarta, 18 Maret lalu. Kongres ini digelar oleh KPSI yang diketuai Tony. Mereka pun memilih La Nyalla Mattalitti sebagai Ketua Umum PSSI.
PSSI tandingan ini muncul tatkala dualisme kompetisi masih belum bisa diselesaikan. Ada Liga Super Indonesia (LSI) yang disokong oleh pengusaha Nirwan Bakrie dan Liga Primer Indonesia dengan dukungan pengusaha Arifin Panigoro.
Liga Prima-lah yang selama ini diakui PSSI. AFC sebelumnya telah memberi tambahan waktu kepada PSSI untuk menyelesaikan dualisme kompetisi. Semestinya, sesuai dengan arahan FIFA, dualisme harus berakhir sebelum 20 Maret 2012. Namun, hingga kini, masalah tersebut masih terus bergulir.
Karena dualisme yang tak kunjung usai itu, PSSI terancam sanksi dari FIFA. Komite Eksekutif FIFA kemarin malam bersidang di kantor pusat mereka di Zurich, Swiss, dengan salah satu agendanya membahas kemungkinan sanksi untuk Indonesia.
TSE
Berita terkait
FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya
12 April 2019
PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).
Baca SelengkapnyaKAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung
6 Januari 2017
Ratusan anggota Bonek hendak menyampaikan aspirasi saat Kongres PSSI dilaksanakan di Bandung, Ahad, 8 Januari 2017.
Baca SelengkapnyaPSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan
28 Desember 2016
Dalam kongres tahunan PSSI, selain dilakukan evaluasi terhadap kinerja Riedl, dibahas nasib tujuh klub, termasuk Persebaya Surabaya.
Baca SelengkapnyaProtes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya
26 Desember 2016
Andi meminta Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi melihat dan mendengar tuntutan Bonek.
Baca SelengkapnyaKomite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85
11 November 2016
Edy berencana mengajak 12 anggota Komite Eksekutif PSSI untuk secepatnya bekerja.
Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya
10 November 2016
Bonek juga menyalakan flare sambil menutup jalan dan membakar tempat sampah dari karet.
Baca SelengkapnyaEdy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora
10 November 2016
Edy Rahmayadi harus segera melakukan konsolidasi internal segera seusai Kongres PSSI.
Baca SelengkapnyaSave Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI
10 November 2016
Menurut Akmal Marhali masih ada upaya-upaya kelompok tertentu untuk membuat kongres PSSI hanya milik kelompok tertentu.
Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020
10 November 2016
Edy Rahmayadi mendapatkan 76 suara, mengalahkan Moeldoko yang memperoleh 23 suara.
Baca SelengkapnyaPendukung Edy Rahmayadi Masih Solid
9 November 2016
Ketua Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta Gusti Randa menepis adanya rumor bahwa dukungan dari anggota kelompok 85 sudah tak solid lagi.
Baca Selengkapnya