Pesepakbola FC Barcelona Lionel Messi. AP/Manu Fernandez
TEMPO.CO, Barcelona - Lionel Messi merupakan aset berharga Barcelona. Oleh karena itu, pelatih Barcelona Sandro Rossel menyatakan tidak akan pernah menjual penyerang tim nasional Argentina tersebut.
Messi, kata Rossel, tak akan pernah dilepas karena Barcelona tidak mengalami krisis keuangan. "Messi tidak untuk dijual," katanya kepada L'Equipe, Sabtu 21 April 2012. "Sebuah perusahaan akan menjual dia karena hanya mencari keuntungan. Tapi ini tidak terjadi dengan kami."
Messi merupakan pemain asli binaan Barcelona. Ia memulai debut profesionalnya pada 2004 silam. Delapan musim berkostum El Barca ia sudah tampil dalam 322 laga dengan sumbangan 243 gol dan 98 assist. Dengan torehan 243 gol, ia menahbiskan diri sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah klub.
Tak hanya sampai di situ, dengan rentang waktu delapan tahun Messi juga berhasil mempersembahkan berbagai gelar juara baik dari level domestik maupun internasional. Seperti lima gelar juara Primera La Liga Spanyol dan Super Spanyol. Tiga trofi Piala Champions, dua Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub. Serta satu gelar Copa del Rey.
Jadi sangat wajar bila Rosell tak akan pernah melepas Messi lantaran pemain yang berjuluk El Pulga itu telah memberikan kesuksesan buat Barcelona sekarang ini. Bahkan dengan kesuksesan tersebut, rival abadi Real Madrid ini dicap sebagai klub nomor satu dunia.
Meski begitu, Rosell mengakui keuangan Barcelona tetap berbahaya karena kesalahan kebijakan yang diterapkan pemimpin klub sebelumnya. "Kami memiliki utang sebesar 500 juta euro," katanya. "Tapi kami telah melakukan kebijakan ekstrem selama dua tahun terakhir. Apalagi kami juga mendapatkan sokongan dana dari Qatar Foundation. Tanpa mereka kami akan mengalami kesulitan besar."
Selan itu Rosell juga menyindir klub-klub yang memiliki dana berlimpah seperti Manchester City dan Chelsea. Menurut dia, dua klub tajir asal Inggris itu hanya akan meraih kesuksesan dalam jangka waktu yang singkat. "Bersaing dengan perusahaan-perusahaan seperti itu sangat sulit," ujarnya. "Tapi jangka panjang kami yang akan sukses."
