Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan, di Jakarta. [TEMPO/Jacky Rachmansyah]
TEMPO.CO , Jakarta:Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin Husin akhirnya buka suara terkait penunjukkan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan sebagai manajer tim nasional senior. Pengangkatan Ramadhan sebagai manajer tim nasional bersifat sementara dan karena alasan politis.
"Turnamen di Palestina adalah salah satu usaha rakyat Palestina menuju kemerdekaan. Rakyat Palestina mengharapkan dukungan semua kalangan termasuk PSSI. Untuk itulah exco (komite eksekutif PSSI) menunjuk salah seorang pengurusnya yang ngerti politik untuk membawa tim ke Palestina," kata Djohar melalui pesan singkat, Selasa, 24 April 2012.
Ramadhan dipilih sebagai manajer tim nasional dalam rapat komite eksekutif PSSI 17 April 2012 lalu. Di PSSI sendiri, wakil sekretaris jenderal Partai Demokrat ini menjabat Ketua Harian Komite Fairplay PSSI. Dalam rapat komite eksekutif, kata Djohar, disepakati pula manajer tim nasional tak bersifat permanen. "Penunjukkan manajer timnas semua level adalah per even, bukan permanen," katanya.
Ramadhan akan memulai debutnya menjadi manajer timnas senior dalam turnamen Al-Nakbah yang akan berlangsung di Palestina, 13-24 Mei 2012. Turnamen ini bukan agenda resmi dari Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), melainkan bersifat invitasi. Turnamen diikuti delapan negara, yaitu Indonesia, Irak, Yordania, Mauretania, Pakistan, Sri Lanka, Tunisia, dan Uzbekistan.
Soal Rumor Liga 1 2024-2025 Terapkan Kuota 8 Pemain Asing, Ini Respons PSSI
1 hari lalu
Soal Rumor Liga 1 2024-2025 Terapkan Kuota 8 Pemain Asing, Ini Respons PSSI
Anggota Komite Executive (Exco) Arya Sinulingga mengatakan pihaknya selalu terbuka dengan peluang adanya regulasi baru untuk Liga 1, termasuk penambahan kuota pemain asing.
