Pemain Chelsea Frank Lampard dan rekan setimnya merayakan gol yang dicetak Ramires ke gawang Tottenham Hotspur, dalam semifinal Piala FA di stadion Wambley, London, (16/4). REUTERS/Eddie Keogh
TEMPO.CO, Muenchen – Chelsea mengukir sejarah baru dengan merebut gelar Liga Champions untuk pertama kalinya sepanjang sejarah mereka seusai mengalahkan Bayern Muenchen 4-3 lewat adu penalti dalam partai final di Allianz Arena, Minggu dinihari WIB.
Kemenangan ini merupakan penebus kegagalan The Blues di final Liga Champions 2008 di Moskow saat mereka dikalahkan Manchester United, juga lewat adu penalti. Sukses ini juga memastikan tim asuhan Roberto Di Matteo tampil kembali di kompetisi elite Eropa itu musim depan sebagai juara bertahan, meski mereka hanya finis di peringkat ke-6 Liga Primer Inggris musim ini.
Kemenangan Chelsea terbilang mengejutkan karena mereka berada dalam tekanan Muenchen di hampir sepanjang pertandingan. Klub London ini juga kebobolan lebih dulu oleh gol Thomas Mueller di menit ke-83.
Tapi Didier Drogba menjadi penyelamat dengan mencetak gol penyeimbang hanya selang lima menit kemudian untuk memaksakan perpanjangan waktu dimainkan.
Muenchen memperoleh kesempatan untuk memulihkan keunggulan di menit ke-93 saat mereka mendapat hadiah penalti menyusul pelanggaran Drogba terhadap Franck Ribery.
Tapi kiper Petr Cech menjadi pahlawan dengan memblok eksekusi yang dilakukan Arjen Robben untuk memperpanjang napas Chelsea.
Hingga perpanjangan waktu dua kali 15 menit selesai dimainkan, kedudukan tetap imbang 1-1 sehingga adu penalti terpaksa digelar.
Muenchen sempat membuat awal menjanjikan saat eksekutor pertama, Philipp Lahm, berhasil menaklukkan Cech, sementara tendangan Juan Mata berhasil ditepis Manuel Neuer.
Tapi pemain asal Spanyol itu menjadi satu-satunya penendang penalti Chelsea yang gagal, sementara empat eksekutor berikutnya, David Luiz, Frank Lampard, Ashley Cole, dan Drogba, berhasil melakukan tugasnya dengan sempurna.
Sementara itu, Cech berhasil menggagalkan eksekusi Ivica Olic dan tendangan Bastian Schweinsteiger membentur tiang.
Ini kekalahan kedua di final bagi Muenchen dalam tiga tahun terakhir setelah mereka kalah 0-2 dari Inter Milan pada final 2010 di Madrid.
