TEMPO.CO, Pekanbaru - Kendati penyelenggaraan PON ke-18 Riau tinggal hitungan hari, namun sejumlah venue yang digunakan untuk tempat pertandingan ternyata belum memiliki ketersediaan listrik yang memadai. Malah di beberapa arena ada yang belum ada aliran listriknya.
"Benar bahwa beberapa gelanggang atau venue, tidak memiliki pasokan listrik yang memadai. Malah ada yang belum. Ini menajdi kendala serius dalam mengoperasikan arena atau gelanggang pertandingan nantinya," kata pelaksana tugas Kepala Dinas Pemuda Olah Raga Riau, Emrizal Pakis, Selasa, 4 September 2012.
"Padahal tadinya pihak penyedia listrik melaporkan akan memasok aliran secara maksimal. Mudah-mudahan dalam dua hari ini semua dapat diperbaiki," kata Emrizal.
Belum diketahui secara pasti venue mana saja yang saat ini masih dialiri listrik dengan tegangan rendah atau malah belum ada aliran litriknya. Pada malam hari, beberapa venue pun terlihat gelap karena listriknya redup.
Emrizal enggan menyebutkan venue mana saja yang pasokan listriknya minim. Namun menurut Emrizal, sejauh ini sejumlah venue dimaksud, masih dipasok listrik bertegangan rendah.
Sumber Tempo di Pengurus Besar PON menyatakan, sejumlah venue yang pasokan listrikya bermasalah itu antara lain di GOR Tribuana serta venue untuk cabang olahraga Boling, Billiard, Panahan, Menembak, Gulat, dan Voli. "Minimnya pasokan listrik juga mengancam ketersediaan air di venue tersebut," ujar sumber yang tak mau disebutkan namanya itu.
Kepala PLN Cabang Pekanbaru Agus Sucahyo mengatakan, pihaknya akan menyelesaikan soal pasokan listrik ini dalam beberapa hari ke depan. Agus menyatakan, saat ini hanya beberapa venue saja yang tegangan listriknya rendah. "Sebenarnya bukan tegangan rendah, tapi menggunakan daya minimal. Misalnya, di venue Menembak. Tapi akan segera kita naikkan dayanya ke daya maksimal," kata Agus.
Jupernalis Samosir
