Pemain Arsenal Bacary Sagna berebut bola dengan pemain Chelsea Florent Malouda dalam pertandingan Liga Premier Inggris di stadion Emirates, London, 21-04, 2012. REUTERS/Stefan Wermuth.
TEMPO.CO, Paris - Pemain belakang Arsenal, Bakary Sagna, masih bertanya-tanya soal keputusan klubnya menjual Robin van Persie dan Alex Song di awal musim ini. Sagna tak habis pikir kenapa klubnya itu mau menjual pemain kunci.
“Semua orang memperkirakan Robin van Persie akan pindah. Tapi, soal Song, itu adalah keputusan yang mengejutkan,” kata Sagna kepada L’Equipe, Jumat, 7 September 2012. “Saya sama sekali tidak mengerti, ini adalah kerugian besar bagi klub.”
“Ketika Anda melihat dua pemain terbaik musim lalu pergi ke klub lain, Anda pasti bertanya-tanya,” ujar pemain internasional Prancis ini. “Saya mengerti kenapa para penggemar ragu-ragu.”
Arsenal menjual Van Persie, yang notabene top scorer Liga Inggris musim lalu, ke MU dengan harga 24 juta pound sterling. Keputusan tersebut tampaknya terpaksa diambil Arsenal karena kontrak Van Persie tinggal setahun lagi. Tentunya The Gunners tak ingin melepasnya secara cuma-cuma di musim depan.
Sementara Arsenal melego Song ke Barcelona dengan harga sekitar 15 juta pound sterling. Namun pemain asal Kamerun itu masih menyisakan kontrak tiga tahun lagi di Arsenal, dan umurnya pun baru menginjak 24 tahun. Hal tersebut menjadi pertanyaan besar bagi Sagna.
Sagna sendiri dikabarkan telah pulih dari cedera patah kaki. Kini, ia siap tampil kembali, meski belum ada pembicaraan perpanjangan kontraknya yang akan berakhir tahun 2014 mendatang. Hal itu memicu spekulasi Sagna bakal hengkang dari Stadion Emirates.
“Saya adalah satu-satunya pemain yang tersisa sejak didatangkan pada Mei 2007 lalu,” tutur pemain berusia 29 tahun ini. “Saya menyaksikan kepiawaian Manchester City di televisi. Saya melihat Samir Nasri dan Gael Clichy mengangkat piala. Saya ingin merasakannya juga.”
