TEMPO.CO, Jakarta - Tim nasional Indonesia akan menghadapi Laos di partai perdana Piala AFF, 25 November mendatang. Pertandingan itu akan menjadi ulangan turnamen serupa dua tahun lalu di Jakarta. Saat itu, Indonesia menang telak 6-0 atas Laos.
Namun pertemuan tahun ini akan berbeda bagi Indonesia. Pasalnya, hanya segelintir pemain eks timnas 2010 yang turun di turnamen tahun ini, seperti Irfan Bachdim dan Oktavianus Maniani.
Tak ingin kecolongan, timnas pun berupaya mempelajari permainan Laos melalui rekaman pertandingan di babak kualifikasi, yang digelar di Yangoon, Myanmar, awal Oktober lalu. Laos sendiri saat itu lolos sebagai runner-up di bawah tuan rumah.
Lolosnya Visay Phaphouvanin cs saat itu cukup mengejutkan. Sebab, hingga tersisa satu pertandingan, Laos masih tertinggal dari Timor Leste, yang berada di peringkat kedua klasemen sementara.
"Kami butuh melihat permainan Laos. Tapi sampai saat ini tim pelatih belum lihat cara main mereka. Kami akan usahakan untuk mendapatkan rekaman dan mempelajarinya," kata asisten pelatih tim nasional Indonesia, Fabio Oliveira, Jumat, 19 Oktober 2012.
Analisis lawan lewat rekaman pertandingan, menurut Fabio, akan sangat membantu tim pelatih menyusun strategi saat pertandingan. Alhasil, ia pun berharap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) bisa membantu tim pelatih untuk mencari rekaman pertandingan anak asuh Kokichi Kimura tersebut.
"Jika semua baru dilakukan tim pelatih, itu cukup memberatkan karena kami sudah direpotkan oleh urusan teknis. Jika di negara lain, hal itu (mencari rekaman pertandingan) dilakukan oleh media officer," kata Fabio lagi.
Analisis lawan melalui rekaman pertandingan memang mulai jamak dilakukan timnas Indonesia akhir-akhir ini, meski hasilnya belum maksimal. Timnas hanya meraih satu kemenangan atas Brunei Darussalam dengan skor 5-0.
Sedangkan pada pertandingan lain, timnas kalah 0-2 kala menjamu Korea Utara, ditahan Filipina 2-2, dan dua kali bermain imbang tanpa gol saat melawan Vietnam.
Di Piala AFF, selain menghadapi Laos, anak asuh Nil Maizar juga akan menghadapi Singapura dan Malaysia. PSSI sendiri menargetkan timnas mampu meraih gelar juara tahun ini, setelah sepanjang keikutsertaan di Piala AFF, tim Merah Putih belum sekalipun merebut gelar juara.
ARIE FIRDAUS
Berita terkait
Hadiah Piala Kemerdekaan dari APBN, Apa Kata Anggota DPR?
27 Oktober 2015
DPR menyoroti kebijakan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang menggunakan anggaran negara untuk membiayai hadiah Piala Kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaHadiah Miliaran Rupiah Piala Kemerdekaan Diambil dari APBN
22 Oktober 2015
Kenapa hadiah Piala Kemerdekaan diambil dari APBN?
Baca SelengkapnyaJuara Piala Kemerdekaan Terima Hadiah Pekan Depan
13 Oktober 2015
Tim Transisi menjanjikan hadiah yang cukup besar: juara pertama Rp 1,5 miliar, juara kedua Rp 1 miliar, dan juara ketiga Rp 750 juta.
Baca SelengkapnyaPersib Vs Sriwijaya di Final, Atep Kejar Gol Kedua
12 Oktober 2015
Atep baru menyumbang satu gol di ajang Piala Presiden. Ia berambisi mencetak gol saat Persib melawan Sriwijaya di final.
Baca SelengkapnyaSemifinal Piala Presiden, Sriwijaya Krisis Pemain Belakang
5 Oktober 2015
Sriwijaya FC harus kehilangan bek Syaiful Indra Cahya, yang selama ini menjadi andalan mereka.
Baca SelengkapnyaArema Berambisi Perpanjang Rekor Menang atas Sriwijaya
3 Oktober 2015
Arema Cronus mengantongi rekor lima kemenangan beruntun melawan Sriwijaya FC.
Baca SelengkapnyaPiala Presiden, Pelatih Persib Minta Bobotoh Tetap Tenang
24 September 2015
Menurut Djadjang Nurjaman, atmosfer di Bandung sedang panas jelang pertandingan perempat final kedua melawan Pusamania.
Baca SelengkapnyaPiala Presiden, Sriwijaya Berharap Rebut Poin dari Persebaya
19 September 2015
Statistik pertandingan memperlihatkan dalam lima pertemuan terakhir dengan Persebaya, Sriwijaya tiga kali menang dan sekali seri.
Baca SelengkapnyaArema Cronus Waspadai Empat Pemain Bali United
18 September 2015
Arema sudah menyiapkan strategi untuk mengamankan poin di kandang sendiri.
Baca SelengkapnyaPiala Presiden, Persebaya United Kantongi Kekuatan Sriwijaya
14 September 2015
Persebaya United mewaspadai empat pilar Sriwijaya FC.
Baca Selengkapnya