Para pemain timnas Indonesia merayakan gol semata wayang yang dicetak Andik Vermansah, dalam pertandingan grup B Piala AFF Suzuki di Kuala Lumpur (28/11). REUTERS/Samsul Said
TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Cabang Malaysia mendesak Panitia Pelaksana AFF Suzuki 2012 dan Asosiasi sepak bola Malaysia (Football Association of Malaysia/FAM) menjamin keamanan suporter yang menonton pertandingan dan memberi dukungan kepada timnya masing-masing.
Jika tidak, KNPI meminta agar tempat pertandingan dipindahkan ke negara lain. "Pertandingan harus ditunda sampai suasana kondusif atau dipindah ke negara lain," kata Sekretaris Jendral KNPI di Malaysia, Tengku Adnan, kepada Tempo, Jumat, 30 November 2012.
Menurut dia, supaya pertandingan berjalan dengan baik, laga tiap tim sepak bola juga bisa dilakukan tanpa suporter.
Desakan ini disampaikan Adnan menyusul insiden pengeroyokan oleh suporter Malaysia terhadap suporter Indonesia di dua pertandingan selama babak penyisihan grup.
Pertandingan pertama saat Indonesia melawan Laos, 25 November lalu. Sebanyak 15 anggota Bonek dan LA Mania menjadi bulan-bulanan Ultras Malaysia, nama suporter sepak bola Malaysia.
Sedangkan saat Indonesia melawan Singapura, beberapa suporter Indonesia, termasuk ketua KNPI Sagir Alva dan bendaharanya Dian Saputra Sembiring menjadi korban pengeroyokan suporter tuan rumah.
Namun begitu, Adnan meminta kepada seluruh pendukung Timnas Garuda di Malaysia untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi. "Sebagai bangsa beradab, saya yakin pendukung Timnas Indonesia tetap menjaga nilai sportivitas olahraga," ujar Adnan.