TEMPO.CO, Manchester - Manajer Manchester City, Roberto Mancini tampaknya sudah mulai puas atas performa lini depan timnya. Namun Mancini mewanti-wanti para penyerang City untuk bermain maksimal seperti yang ditunjukkan ketika melawan Norwich City, Sabtu, 29 Desember 2012.
Dalam laga yang digelar di Carrow Road, Mancini menurunkan Edin Dzeko sejak awal untuk berduet dengan Sergio Aguero. Hasilnya City sukses menang 4-3. Dzeko tampil gemilang dengan mencetak dua gol, dan berandil besar atas gol bunuh diri Mark Bunn. Sementara Aguero mencetak satu gol.
Sebelumnya City kesulitan mencetak gol dalam dua pertandingan terakhir. The Citizens hanya menang tipis 1-0 atas Reading. Hasil buruk bahkan harus ditelan City ketika kalah 1-0 dari Sunderland di laga Boxing Day.
Turunnya Dzeko sejak awal memang cukup mengejutkan. Pasalnya pemain asal Bosnia itu lebih sering tampil dari bangku cadangan. Meski sering jadi cadangan, Dzeko justru jadi top scorer City di Liga Primer Inggris dengan delapan gol. Di saat Mario Balotelli belum menemukan performa terbaik dan dalam masa pemulihan cedera, tiga striker tersebut sangat diandalankan Mancini.
Mancini pun yakin tiga striker tersebut dan melakukan rotasi bakal jadi senjata utama City mengejar Manchester United. City masih tertinggal tujuh angka dari pemuncak klasemen sementara Liga Primer Inggris itu.
“Kami melakukan perubahan ketika melawan Norwich, karena kami bermain tiga pertandingan dalam enam hari. Situasi itu memerlukan pemain yang segar, tapi kami yakin bahwa semua striker kami dapat mencetak gol seperti yang mereka lakukan di Norwich,” kata Mancini.
“Kami telah memenangkan pertandingan dengan Carlos dan Aguero, Edin dan Carlos, Aguero dan Edin, dan semua tiga pemain itu,” tutur Mancini. “Jika mereka bekerja keras seperti ini, mereka bisa mencetak gol-gol penting untuk musim ini."
