TEMPO.CO, Turin - Presiden Juventus Andrea Agnelli membela pelatih Antonio Conte dan Direktur Umum Giuseppe Marotta yang mentatakan bahwa pertandingan Bianconeri tidak boleh dipimpin wasit asal Napoli. Kedua orang penting Juventus itu geram dengan wasit Marco Guida yang mempin jalannya pertandingan imbang 1-1 mereka melawan Genoa.
Pada laga itu, Guida tidak memberikan hadiah penalti kepada klub asal Turin itu setelah bek Genoa Andreas Granqvist menyentuh bola di dalam kotak penalti. Akibatnya, Conte dan Marotta marah besar saat diwawancara oleh media. Melihat kedua anak buahnya marah, Agnelli langsung memberikan dukungan kepada mereka.
"Saya meminta mereka untuk berperilaku seperti Raja Inggris saat pertandingan usai, namun hal itu tidaklah mudah. Terutama ketika suatu insiden mengejutkan terjadi tepat saat pertandingan akan berakhir," kata Agnelli.
"Pernyataan Marotta tadi malam yang sangat tenang dan saya yakin penunjuk wasit akan melihat bagaimana pilihan tertentu yang tepat. Ketika datang penunjukan berikutnya, kami akan melihat apakah pernyataannya bisa dipertimbangkan atau tidak," ucap presiden berusia 37 tahun itu.
Agnelli menambahkan, Juventus tidak perlu terlalu pusing memikirkan hal tersebut. Menurutnya, mereka lebih baik fokus ke pertandingan berikutnya. "Kami harus terus maju. Kami memiliki banyak harapan dan kami sadar bahwa mempertahankan gelar lebih sulit dibandingkan merebut gelar," kata Agnelli.
Napoli kini menjadi pesaing terdekat Juventus. Klub asal Italia selatan itu berada di peringkat kedua klasemen sementara Seri dengan 46 poin dari 22 pertandingan dan hanya selisih tiga poin dengan La Vecchia Signora. "Tim-tim di belakang kami memiliki ambisi yang kuat dan Napoli harus dianggap sebagai pesaing yang sangat serius untuk perebutan gelar. Hal itu karena mereka memiliki skuad yang kuat dan pelatih yang andal," katanya.
