TEMPO.CO, London - Bek Chelsea, Ashley Cole, mengungkapkan sosok yang membuatnya begitu bersemangat untuk menjadi pemain bola profesional. Sosok itu adalah David Rocastle, pemain legendaris Arsenal yang meninggal dunia karena kanker pada 12 tahun lalu.
Cole menuturkan, ia sempat berbincang dengan Rocastle selama beberapa menit. Usai ngobrol dengan pemain idolanya, Cole memutuskan untuk masuk ke akademi Arsenal. Saat itu, pemain yang sempat diisukan hengkang dari Chelsea itu masih kanak-kanak.
“Waktu itu saya adalah pendukung Arsenal dan saya ingin seperti dia,” ucap mantan suami dari Cheryl Tweedy itu Rabu, 6 Februari 2013. “Setelah dia berbicara dengan saya selama lima menit, itu semua adalah yang saya inginkan.”
Sejak itu, Cole berusaha tampil maksimal sehingga pada musim 1999/2000, ia dikontrak oleh Arsenal. Namun, ia tak langsung menjadi skuad inti. Ia cuma berstatus sebagai pemain cadangan. Karena kalah bersaing, ia dipinjamkan Arsenal ke Crytal Palace setengah musim.
Setelah masa peminjamannya berakhir, Cole langsung menjadi bek kiri utama Arsenal. Sebab, Sylvinho sedang mengalami cedera. Semenjak itu karir Cole mulai meroket tajam. Bahkan, pemain 32 tahun itu disebuat sebagai salah satu bek terbaik di kolong langit.
Performa apik Cole di klub berimbas positif ke tim nasional Inggris. Ia menjadi pemain andalan The Three Lions sejak 2001. Kamis dinihari nanti, 7 Februari 2013, Cole akan mencatat penampilan ke-100 di timnas saat melawan Brasil pada laga ujicoba yang digelar Wembley.
Dengan angka itu, Cole akan sejajar dengan Peter Shilton, David Beckham, Bobby Moore, Sir Bobby Charlton, Billy Wright dan Steven Gerrard. “Saya melihat ke belakang dan berpikir ini karir yang luar biasa,” ujar Cole. “Saya tidak akan pernah lupa telah berbicara kepadanya.”
Didirikan pada 1905 oleh Henry Augustus Mears, Chelsea FC dijuluki "the Blues," karena menorehkan sejarah gemilang yang dipenuhi dengan prestasi dan tantangan.
