Pesepakbola Arema IPL Andrew Barisic (Kiri) berebut bola dengan pesepkbola Al Ettifaq Saudi Arabia Carlos Santos De Jesus saat pertandingan AFC Cup 2012 di Stadion Gajayana Malang, Jawa Timur, 18-9, 2012. TEMPO/STR/Aris Novia Hidayat
TEMPO.CO, Malang - Arema Indonesia versi Liga Prima Indonesia (LPI) terancam absen di kompetisi LPI yang dijadwalkan dimulai 17 Februari mendatang. Sang investor, Ancora, mundur dari Arema sehingga membuat pendanaan klub tak jelas.
Manajer Umum Arema LPI Abriadi Muhara membenarkan mundurnya Ancora. Selama ini Ancora masuk ke Arema dengan bendera PT Setia Bina Nusa. “Iya, benar PT Setia Bina Nusa telah resmi menyatakan mundur dari kerja sama dengan Arema untuk kompetisi musim depan. Ini semua dilakukan karena pertimbangan bisnis,” kata Abriadi kepada Tempo.
Keberadaan Ancora di musim lalu membuat keuangan Arema sangat sehat. Bahkan, Arema bisa dibilang tim dengan keuangan paling sehat dibanding kontestan LPI lainnya. Meski didera konflik internal seperti ditinggal sejumlah pemain, serta sedikitnya jumlah penonton, seluruh pemain Arema, ofisial tim, dan karyawan tetap mendapat gaji rutin. Bonus bagi pemain pun tetap dibayarkan.
Kondisi itu sekarang berubah drastis. Abriadi tidak bisa memastikan Noh Alam Shah dan kawan-kawan tetap bisa bermain di kompetisi LPI.
Pemerintah Belanda menetapkan pada September mendatang akan menerbitkan uang baru dengan gambar Hendrik Johannes Cruijff (di Indonesia lebih dikenal sebagai Johan Cruyff), mantan pemain/kapten tim nasional Belanda. Sebagai pemain, Cruyff adalah motor terlaksananya pola total football yang diarsiteki pelatih Rinus Michels dan sempat bikin tercengang persepakbolaan dunia ketika dipraktikkan Michels dalam Piala Dunia 1974 di Muenchen, Jerman Barat. Saat itu Belanda berhasil masuk final, tapi dikalahkan Jerman Barat 1-2.
Pemerintah Belanda menetapkan pada September mendatang akan menerbitkan uang baru dengan gambar Hendrik Johannes Cruijff (di Indonesia lebih dikenal sebagai Johan Cruyff), mantan pemain/kapten tim nasional Belanda. Sebagai pemain, Cruyff adalah motor terlaksananya pola total football yang diarsiteki pelatih Rinus Michels dan sempat bikin tercengang persepakbolaan dunia ketika dipraktikkan Michels dalam Piala Dunia 1974 di Muenchen, Jerman Barat. Saat itu Belanda berhasil masuk final, tapi dikalahkan Jerman Barat 1-2.