TEMPO.CO, Molde - Siapa yang tidak kenal dengan baby face Ole Gunnar Solskjaer? Ya, dia adalah ujung tombak Manchester United pada periode 1996-2008. Kesetiaannya kepada The Red Devils membuat dirinya bermimpi untuk menukangi MU di masa depan.
Setelah sempat menangani tim cadangan MU pada 2008-2011, kini pria Norwegia itu membesut klub Swedia Molde. Klub tersebut adalah awal karier Solskjaer di dunia sepak bola sebagai pemain. Sebagai pelatih, dia berhasil membawa Molde juara Liga Premier Norwegia dua tahun berturut-turut, yakni 2011 dan 2012. Dan itu menjadi modal utama dirinya memberanikan diri melamar ke Old Trafford.
Kursi manajer MU memang sedang ramai dibicarakan. Ketidakpastian Sir Alex Ferguson untuk terus menangani MU membuat banyak media mengabarkan siapa manajer yang akan menggantikan pria Skotlandia itu. Meskipun sebelumnya nama Jose Mourinho dan Pep Guardiola santer diberitakan akan menggantikan Ferguson, hal itu tidak kunjung menjadi kenyataan.
Kini, Solskjaer mengungkapkan turut tertarik memburu kursi manajer MU. Pasalnya, meskipun masih ingin menangani MU, kontrak Ferguson akan habis pada akhir musim ini. "Mungkin kedengarannya bodoh, tapi impian saya adalah untuk menjadi manajer MU. Tetapi saya tidak mengatakan itu akan terjadi," katanya.
"Saya bekerja dengan Alex Ferguson selama 15 musim sebagai pemain, kemudian sebagai pelatih tim cadangan. Metodologinya telah mempengaruhi filosofi saya. Hampir semua yang saya tahu, saya pelajari dari Sir Alex," Solskjaer menambahkan.
Di tangan Ferguson, MU banyak menuai prestasi. Sejauh ini, manajer berusia 71 tahun itu telah mempersembahkan 12 gelar Liga Premier Inggris, lima Piala FA, empat Piala Liga, dua Liga Champions, dan masih banyak lagi. "Untuk sukses seperti Sir Alex, Anda membutuhkan kepribadian yang kuat dan menjadi pemenang," ujar Solskjaer.
