Pesepakbola Semen Padang, Slamet Riyadi (kanan) berebut bola dengan pesepakbola Persibo Bojonegoro, M Nur Iskandar (kiri) pada pertandingan Final Piala Indonesia di Stadion Sultan Agung Bantul Yogyakarta, Sabtu (14/7). ANTARA/Regina Safri
TEMPO.CO, Jakarta - Juara Liga Prima Indonesia musim lalu, Semen Padang, melarang para pemainnya untuk bergabung ke pemusatan latihan nasional proyeksi Kualifikasi Piala Asia 2015 melawan Arab Saudi. Sikap itu diambil manajemen Semen Padang lantaran berlarut-larutnya kekisruhan pembentukan timnas.
"Selama masih ada dualisme dalam pngelolaan timnas, kami belum akan melepas pemain ke timnas," kata Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang, Erizal Anwar, Rabu, 20 Februari 2013.
Munculnya Badan Tim Nasional (BTN), yang dibentuk Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) beberapa waktu lalu, memang menambah pelik kekisruhan sepak bola domestik. Pasalnya, tim ad hoc timnas yang berada di bawah kontrol anggota Komite Eksekutif PSSI Sihar Sitorus juga telah memanggil 33 pemain dan akan berlatih di bawah asuhan Nilmaizar.
Sedangkan timnas versi BTN akan dilatih Luis Manuel Blanco, asal Argentina. Lantaran kekisruhan itu, muncul pemanggilan ganda kepada 19 pemain. "Kami tunggu langkah dari Menteri Pemuda dan Olahraga dulu saja. Jika sudah ada kepastian soal pengelolaan timnas, baru kami melepas pemain," kata Erizal lagi.
Dari 34 pemain yang dipanggil BTN kemarin, terdapat enam pemain asal Semen Padang, yaitu Jandia Eka Putra, Novan Setya, Titus Bonai, Syaifullah, Arief Tuansyah, dan M. Nur Iskandar. Pelatnas sendiri menurut rencana akan dimulai pada Senin pekan di Jakarta.
Saat Jokowi Masih Ngantuk Nonton Timnas U-23 tapi Harus Panen Jagung
7 hari lalu
Saat Jokowi Masih Ngantuk Nonton Timnas U-23 tapi Harus Panen Jagung
Presiden Jokowi menjalankan agenda dia sebagai kepala negara hari ini terlepas kondisi kantuk usai menonton Timnas U-23 yang berlaga di Piala Asia semalam.