TEMPO.CO, Milan - Mantan strikerManchester City, Mario Balotelli, berpendapat bekas klubnya harus mempertahankan manajer Roberto Mancini di Etihad Stadium. Meski sering berselisih dengan mantan manajer tersebut, Balotelli tetap menunjukkan rasa kepeduliannya kepada Mancini.
Sebelumnya, mereka telah bekerja sama selama tiga musim di Nerazzurri. Setelah satu musim membesut City, Mancini memboyong Balotelli ke Inggris dari Inter Milan pada 2010. Namun, keduanya berpisah pada jendela transfer musim dingin tahun ini saat City melego Balotelli ke AC harga senilai 20 juta euro atau sekitar Rp 255,88 miliar beserta bonus.
Penampilan City di tangan Mancini musim ini sebenarnya tidak terlalu buruk. Namun, kegagalan The Citizens di Liga Champions dan sulit mengejar rival mereka di Liga Premier Inggris, Manchester United, membuat masa depannya di City semakin dipertanyakan. Bahkan, santer beredar Mancini akan didepak pada akhir musim ini.
Mendengar kabar posisi bekas manajernya itu terancam di City, Balotelli mengungkapkan dukungannya kepada Mancini. Menurut Balotelli, pria berusia 48 tahun itu adalah pilihan pas untuk menahkodai City. "Tidak ada seorang pun yang lebih baik untuk City. Yang terpenting, para pemain suka dengan dia," kata Balotelli.
Penyerang berusia 22 tahun itu yakin mantan rekan-rekannya di City pasti mendukung juga keberadaan Mancini di Etihad Stadium. "Jika Anda bertanya siapa yang mereka inginkan musim depan, setiap pemain akan mengatakan Roberto. Dia bukan hanya pelatih mereka, tetapi juga teman mereka," kata Balotelli.
Saat bermain untuk City di bawah asuhan Mancini, Balotelli mempersembahkan gelar juara Liga Premier Inggris, Piala FA, dan Piala Community Shield. "Lihatlah keberhasilan yang telah dicapai Roberto. Juara Piala FA dan juara liga pertama sejak 40 tahun lalu," ucap Balotelli memuji.
