Pelatih AC Milan Massimiliano Allegri. REUTERS/Stefano Rellandini
TEMPO.CO, Milan - Pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri, sangat menyayangkan lemahnya penyelesaian akhir timnya saat melawan Inter Milan di Giuseppe Meazza, dalam lanjutan Seri-A Liga Italia, Senin dinihari tadi, 25 Februari 2013. Laga bertajuk Derby della Madonnina itu pun berakhir dengan skor 1-1.
Berstatus sebagai tim tamu tak membuat Milan gentar. Tim arahan Massimiliano Allegri ini justru tampil percaya diri sejak awal laga. Lewat permainan menusuk dari sektor sayap, Milan membuat Inter kerepotan. Mereka akhirnya membuka keunggulan lewat Stephan El Shaarawy di menit ke-21.
Setelah gol itu, Milan mendapatkan beberapa kesempatan untuk memperlebar jarak dengan Inter. Namun, Mario Balotelli dan Mattia De Sciglio gagal memaksimalkannya. Hal itu pun membuat Allegri kecewa. Menurut Cagliari, Riccardo Montolivo dkk seharusnya tak membuang-buang peluang emas.
“Kami seharusnya mencetak gol setiap kali mendapatkan kesempatan karena kami tidak bisa mengharapkan skor tak berubah selama 90 menit,” ucap mantan peramu strategi Cagliari itu kepada Sky Sport Italia. “Kami harus memanfaatkan peluang kami dengan sangat baik.”
Selepas jeda, performa Milan mulai menurun. Kondisi ini lalu dimanfaatkan Inter untuk menyamakan kedudukan. Gawang Milan pun bobol di menit ke-71 lewat sundulan pemain pengganti, Ezequiel Schelotto. “Schelotto bekerja dengan baik, dan umpan silang Yuto Nagatomo juga bagus,” ucap Allegri.
Meski cuma bermain seri, posisi Milan di tabel klasemen sementara tak mengalami perubahan. Pengoleksi tujuh gelar Liga Champions ini tetap berada di peringkat ketiga dengan nilai 45. Il Diavolo Rosso unggul satu poin dari Lazio dan Inter yang membuntuti di urutan keempat dan kelima.
