TEMPO.CO, Jakarta- Carlos Tevez menghidupkan harapan Manchester City setelah penyerang asal Argentina ini menciptakan gol semata wayang sang juara bertahan Liga Inggris tersebut kala dijamu Aston Villa, Selasa dini hari tadi.
Tevez menerobos di ujung babak pertama setelah bek Villa Ciaran Clark salah mengumpan kepada Edin Dzeko di area berbahaya yang segera dimanfaatkan pemain asal Bosnia itu untuk diteruskan kepada Teves yang sukses memperdaya kiper Brad Guzan.
Gol itu sudah cukup mengembalikan selisih poin tim asuhan Roberto Mancini itu menjadi kembali 12 poin dari pemuncak klasemen Manchester United, namun City masih terlalu jauh untuk mencapai lagi titel juara Liga Premier yang dimenanginya secara dramatis musim lalu.
Mancini sendiri mengaku akan sulit mengejar United, namun dia menegaskan bahwa timnya akan terus menekan tim asuhan Alex Ferguson itu sampai akhir musim ini.
"Kami tahu itu akan sulit namun kami akan tetap berusaha. Adalah penting tetap berada 12 poin di bawah United dan bagi kami kejuaraan belumlah berakhir," kata Mancini seperti dikutip AFP.
"Kami harus tetap menang dan melihat. Ini sepakbola, tak ada yang mustahil. Kami bermain bagus sekali. Kami punya banyak peluang bagus dan Aston Villa adalah tim yang bagus."
Villa sendiri tetap berada di zona degradasi, dengan perbedaan gol yang jauh dari Wigan membuat tim besutan Paul Lambert ini berada di bawah Wigan yang menempati peringkat 17 dan sama-sama berjuang keluar dari zona degradasi.
Pertemuan-pertemuan penting melawan para pesaingnya yang sama-sama berjuang dari zona degradasi --Reading dan QPR-- memberi Villa harapan pada dua pertandingan berikutnya.
Kendati Villa hanya menang 1 kali dari 10 laga, Lambert tetap yakin mereka bisa keluar dari kesulitan.
"Saya selalu punya keyakinan bahwa kami akan tetap bertahan. Jika kami tetap bermain seperti tadi (melawan City) maka akan menang," kata Lambert. "Kami punya satu atau dua peluang bagus, namun kami melawan tim bagus."
