Penyerang andalan Italia Mario Balotelli (kanan) merayakan gol keduanya ke gawang Malata bersama Mattia De Sciglio, dalam kualifikasi Piala Dunia 2014 Grup B di Valletta, Malta, (27/3). Italia menang 2-0. AP/Antonio Calanni
TEMPO.CO, Ta'Qali - Pemain bek sayap tim nasional Italia, Mattia De Sciglio, mencuri perhatian publik sepak bola dunia lewat dua penampilan terakhirnya. Setelah melakoni debut melawan Brasil pada 22 Maret lalu, De Sciglio kembali tampil apik ketika melawan Malta di Ta'Qali National Stadium, Rabu dinihari, 27 Maret 2013.
De Sciglio dipercaya Cesare Prandelli menjalani pertandingan pertamanya bersama Italia dengan menghadapi juara dunia lima kali, Brasil. Hal tersebut tak lepas dari performa apiknya bersama AC Milan pada musim ini. Pemain 20 tahun itu sudah dipercaya 25 kali tampil bersama Milan di semua ajang musim ini. Pemain jebolan akademi Rossoneri itu kembali dipercaya mengawal sisi kiri pertahanan Azzurri ketika melawan Malta. Bermain 90 menit, De Sciglio berhasil menjawab kepercayaan yang diberikan Cesare Prandelli dengan menyumbangkan satu assist. De Sciglio memberikan umpan kepada Mario Balotelli untuk menggandakan keunggulan Italia. Italia akhirnya menutup laga dengan skor 2-0.
De Sciglio memperlihatkan bahwa dirinya bisa menjadi tumpuan masa depan Italia dan Milan. Meski memiliki kekuatan pada kaki kanan, De Sciglio juga fasih ketika ditempatkan di sisi kiri. Tak ayal, kondisi tersebut membuat De Sciglio disamakan dengan pemain legendaris Milan dan Italia, Paolo Maldini.
“Sangat luar biasa menjalani perbandingan tersebut,” kata De Sciglio. “Saya hanya bisa mengatakan bahwa apa yang dilakukan Maldini adalah hal yang luar biasa. Saya berharap bisa mencapai separuh yang dicapainya.”
De Sciglio mengutarakan selalu melakukan apa pun usaha yang ia bisa. “Hari ini saya memberikan satu assist, dan saya senang,” ujar De Sciglio. “Tujuan utama saya adalah melakukan yang terbaik untuk Milan, dan melihat apa yang terjadi dengan Italia terkait hasil itu (kemenangan atas Malta).”
