TEMPO.CO, Milan - Pemain belakang sekaligus kapten Internazionale Milan, Javier Zanetti, mengkritik kinerja wasit Andrea Gervasoni yang memimpin pertandingan melawan Atalanta di Stadion Giusepee Meazza, Senin, 8 April 2013 dinihari. Zanetti menyoroti keputusan Gervasoni yang memberikan hadiah penalti kepada Atalanta.
Inter sempat unggul 3-1 hingga menit ke-64. Akan tetapi, Gervasoni menunjuk titik putih setelah menilai Walter Samuel menyentuh bola dengan tangan di dalam kotak terlarang. Namun dalam tayangan ulang, Samuel terlihat tak melakukan handball.
German Denis sukses mengeksekusi penalti. Penyerang asal Argentina itu bahkan mencetak hattrick untuk membawa timnya berbalik unggul 4-3 atas Inter. Zanetti menilai seharusnya Atalanta tak mendapatkan tendangan 12 pas.
“Saya sudah melalui banyak situasi negatif seperti malam ini, tapi belakangan ini selalu terjadi kepada kami,” kata Zanetti. “Wasit mengatakan bahwa dia melihat Samuel melakukan handball. Kami kemudian mengatakan kepadanya bahwa kejadian itu sama sekali tidak ada jika dilihat dari tayangan ulang.”
Zanetti pun mengakui bahwa Atalanta kian percaya diri ketika berhasil memperkecil keadaan menjadi 3-2. Inter, yang sebelumnya unggul lewat gol Tomasso Rocchi dan dua gol dari Ricardo Alvarez, harus kebobolan tiga gol dalam tempo 12 menit oleh aksi Denis. Atalanta sebelumnya sempat mencetak satu gol lewat Giacomo Bonaventura.
“Kami tidak pernah kehilangan keyakinan terlepas dari semua hal. Namun, tendangan penalti telah mengubah permainan,” ujar Zanetti. “Kami tidak pantas kalah.”
Kekalahan itu membuat posisi Inter di peringkat lima klasemen sementara Liga Italia terancam oleh Lazio dan Roma. Inter, yang telah mengoleksi 50 poin, hanya unggul selisih gol dari Lazio, dan unggul tiga poin dari Roma. Dua klub asal ibu kota Italia itu akan saling berhadapan pada Selasa, 9 April 2013 dinihari nanti.
