Sir Alex Ferguson melakukan juggling saat timnya berlatih untuk menghadapi Lyon di Liga Champions, yang berlangsung di Lyon, Perancis, pada 14 Spetember 2004. AP/Patrick Gardin
TEMPO.CO, Manchester - Manajer Manchester United (MU) Sir Alex Ferguson memutuskan pensiun di akhir musim. Ferguson dikenal sebagai manajer sukses dalam perjalanan sejarah sepak bola Inggris. Dalam pidatonya seperti dilansir Reuters, Ferguson mengaku sudah memikirkan keputusannya itu. " Keputusan itu diambil pada saat yang tepat." kata Ferguson seperti dikutip Reuters. "Tidak datang tiba-tiba, juga sudah saya pikirkan masak-masak."
Pengunduran diri Ferguson dengan alasan pensiun ini dilakukan setelah sang manajer ini mempersembahkan 13 gelar Premier League selama 26 tahun membesut setan merah. Dalam perjalanan menuju kesuksesan itu, Ferguson banyak mendapat dukungan. Tak heran, dalam pengumuman pengunduran dirinya itu, Ferguson mendulang banyak simpati.
Soal pengunduran diri itu, Ferguson punya banyak alasan. "Penting bagi saya pensiun dan meninggalkan sebuah organisasi manakala berada dalam puncak. Dan saya yakin saya telah berbuat seperti itu, menghantar sebuah skuad yang berkualitas yang mampu memenangi gelar liga," kata manajer yang telah berusia 72 tahun itu.
Ferguson menyatakan, sukses itu juga diraih karena ada regenerasi yang telah berjalan di klub bagi kepentingan masa depan. "Fasilitas latihan kami menjadi yang terbaik dalam percaturan olahraga dunia. Markas kami di Old Trafford telah dianggap sebagai salah satu venue terkenal di dunia."
Kemunduran ini menimbulkan spekulasi tentang siapa pengganti Ferguson. Mantan pelatih Chelsea, Jose Mourinho, disebut-sebut cocok menggantikannya. Kandidat lainnya adalah pelatih Everton David Moyes atau pelatih Borussia Dortmund Jurgen Klopp .
Sebelumnya, manajer berusia 71 tahun itu sedang mempersiapkan pengunduran dirinya di depan kerumunan di Old Trafford pada Minggu, 12 Mei 2013 saat melawan Swansea.
Manchester United, yang sudah go public di Bursa Efek New York, dipaksa untuk mematuhi peraturan yang ketat atas rilis informasi yang signifikan mengenai berita ini. Hal ini dikhawatirkan dapat melemahkan saham si Setan Merah terkait perubahan manajemen dalam klub.
