TEMPO.CO, Milan- Penyerang AC Milan Mario Balotelli kembali menjadi korban rasisme. Kali ini, pemain internasional Italia keturunan Ghana itu menjadi bahan ejekan para suporter AS Roma pada lanjutan Seri-A Liga Italia yang digelar di San Siro, Senin dinihari tadi, 13 Mei 2013.
Ketika babak kedua baru berjalan beberapa menit, wasit Gianluca Rocchi langsung menghentikan pertandingan karena suporter Roma menyanyikan lagu yang berisi ejekan kepada Balotelli. Panitia pertandingan pun memberikan peringatan lewat pengeras suara.
Namun, para suporter Roma justru semakin bersemangat mengejek Balotelli. Akhirnya, Rocchi meminta kapten Roma, Fransesco Totti untuk menenangkan para suporternya. Cara ini berhasil. Suporter Roma tak menyanyi lagi dan laga pun dilanjutkan kembali.
Pelatih Milan, Massimiliano Allegri, sangat meyayangkan kejadian ini. "Orang-orang seharusnya pergi ke stadion untuk melihat dua tim yang berjuang satu sama lain di lapangan, bukan melakukan hal semacam ini," tuturnya. "Ini adalah tempat orang beradab."
Ejekan para suporter Roma berhasil mematahkan mental Balotelli. Padahal, menurut Allegri, Balotelli bermain apik sebelum menerima perlakuan rasis itu. "Dia memberikan segalanya," ucapnya. "Tapi, dia baru 22 tahun dan menerima teriakan rasis yang lebih buruk lagi."
Laga itu sendiri berakhir dengan skor 0-0. Hasil ini membuat Milan gagal menjauh dari kejaran Fiorentina. Kini, Milan cuma unggul dua poin dari Fiorentina. Jika tidak ingin tiket Liga Champions yang sudah di depan mata direbut La Viola, Milan harus meraih kemenangan di laga terakhir.
Allegri begitu kecewa dengan hasil ini. "Ini memalukan bahwa kami hanya memperoleh satu poin," ucap mantan pelatih Cagliari itu. "Tapi kami sadar bahwa kami bisa meraih kemenangan di Siena. Jangan melupakan Fiorentina yang juga harus meraih kemenangan." (Simak Juga: Edsus Fans Bola)
