TEMPO.CO, Doha - Legenda Real Madrid, Raul Gonzalez Blanco, mengatakan bahwa Barcelona pernah dua kali mencoba membelinya ketika masih berseragam Real Madrid. Tapi Raul tak bergeming dengan tawaran Barcelona karena dia begitu mencintai Madrid.
"Barcelona ingin mengontrakku dalam dua kali kesempatan, tapi sebagai suporter Real Madrid aku tak akan pernah bermain di sana," kata Raul kepada majalah World Soccer, seperti dikutip Marca, 21 Mei 2013. "Madrid adalah kotaku. Aku lahir di sana. Keluargaku, saudara lelakiku, saudara perempuanku, dan semua teman-temanku berada di Madrid."
Pria 37 tahun yang kini membela klub Qatar Al Sadd tersebut juga mengaku pernah dirayu oleh Juventus. Bahkan klub asal Turin tersebut sampai tiga kali menggoda Raul. "Aku mendapat tawaran besar dari Juventus dalam tiga kali kesempatan, tapi aku menolaknya karena aku tidak ingin pindah ke Turin," tambah Raul.
Raul kecil tumbuh di akademi Atletico Madrid. Semasa remaja dia kemudian menyebrang ke akademi Real Madrid dan mampu menembus tim utama pada 1994/95 ketika El Real masih dilatih Jorge Valdano.
Bersama Raul, El Real mengecap kejayaan di Spanyol dan Eropa pada pertengahan 1990 sampai awal 2000. Enam gelar La Liga dan tiga Liga Champions hanyalah beberapa gelar bergengsinya bersama Madrid.
Setelah 17 tahun membela Madrid tanpa mendapat satupun kartu merah--menjadi top skor klub di Eropa dan top skor sepanjang masa dengan total raihan 323 gol--Raul harus "dipaksa" pergi dari Bernabeu. "Aku butuh perubahan, sebuah petualangan baru. Aku membuat keputusan meninggalkan Madrid beberapa bulan sebelum Mourinho datang. Tentu saja aku berbicara dengan dia. Dia sangat menyenangkan bagiku," kata Raul.
Transfer pemain-pemain Barcelona ke Madrid atau sebaliknya sangat jarang terjadi mengingat rivalitas kedua kubu. Raul adalah salah satu pemain yang mengawetkan label tersebut ketika dirinya menolak pindah ke Barcelona. Luis Figo pernah menjadi bulan-bulanan publik Barcelona ketika pindah dari Barca ke Madrid--kendati kepindahan Figo bukan kehendaknya karena Madrid sudah keburu melunasi klausul rilis Figo di Barcelona.
