Pemain Manchester City Yaya Toure (tengah) merayakan golnya ke gawang West Ham United, dalam Liga Primer Inggris di Manchester (27/4). Pertandingan berakhir 2-1 untuk Manchester City. REUTERS/Darren Staples
TEMPO.CO, London - Hak siar tayangan Liga Primer Inggris mengalami peningkatan pesat per Agustus mendatang. Liga Primer Inggris tetap menjadi mesin uang terbanyak mengungguli Bundesliga, La Liga, sampai Serie-A.
Penjualan hak siar Liga Primer Inggris di seluruh dunia akan meningkatkan pendapatan total 20 peserta Liga. Diperkirakan pendapatannya mencapai 5,5 miliar poundsterling (Rp 83,157 triliun) selama tiga tahun ke depan.
"Peningkatan pendapatan mulai 2013/14 berarti membuat klub Liga Primer Inggris berkesampatan meningkatkan pengendalian biaya dan kinerja keuangan mereka," kata Dan Jones, rekanan Sports Busienss Group di Deloitte, seperti dikutip Four Four Two, Kamis, 6 Juni 2013.
Namun peningkatan jumbo itu akan percuma bila mengamati operasional keuangan klub di Liga Primer Inggris. Klub-klub Inggris terkenal boros dengan gaji pemain dan staf seiring masuknya investor atau pemilik klub dari luar negeri.
Bundesliga yang punya pendapatan hak siar jauh di bawah Liga Primer Inggris justru meraup keuntungan paling banyak di antara lima liga besar Eropa. Klub Jerman, yang dikendalikan oleh anggota klub dan mengatur keuangannya secara ketat, hanya menghabiskan 51 persen dari pendapatannya untuk membayar gaji pemain dan staf.
Di Inggris, klub-klub seperti Manchester City, Manchester United, Chelsea, dan Arsenal harus menghabiskan sedikitnya 70 persen dari total pendapatannya hanya untuk membayar gaji pemain dan staf. Kini klub-klub Inggris sedang mencoba menetapkan sendiri aturan keuangan klub untuk mencegah bocornya pemasukan dari hak siar televisi yang sering mengalir deras ke rekening pemain dan agen mereka.